Kasus Novel Baswedan

Penjelasan Novel Baswedan saat Ditanya Najwa Shihab Alasan Kulitnya Tak Terbakar oleh Air Keras

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Najwa Shihab saat bertanya kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020). Novel memberikan penjelasan terkait alasan kulitnya tidak terbakar saat terjadinya penyiraman air keras.

"Tetapi dokter ahli luka bakar melakukan tugasnya."

Lebih lanjut, Novel mengatakan bahwa penanganan luka bakar yang maksimal mampu memberikan hasil yang terbaik.

Dirinya juga beryukur lantaran wajahnya bisa kembali seperti normal.

Maka dari itu, menurutnya, orang-orang yang mempunyai pikiran kenapa kulitnya tidak terbakar hanyalah bentuk dari sifat suudzon.

"Saya kira penangananya sudah sedemikian bagus dan alhamdulillah kembali," syukurnya.

"Apakah berarti kembali sembuh tidak pernah sakit?"

"Artinya logika cara berpikirnya suudzon," pungkasnya.

Deretan Saksi yang Tak Diundang ke Sidang Novel Baswedan, Lihat Wajah Pelaku Asli dan Pernah Ngobrol

Simak videonya mulai menit ke-4.33:

Tak Terima Disebut Salah Penanganan, Novel: Dokter yang Tangani Terbaik di Dunia

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan memberikan tanggapan terkait adanya pledoi yang mengatakan bahwa kerusakan pada indera penglihatannya disebabkan karena kesalahan dalam penanganan.

Novel Baswedan terpaksa kehilangan mata sebelah kiri akibat penyiraman air keras terhadap dirinya.

Dilansir TribunWow.com, Novel Baswedan lantas memberikan bantahan atas pledoi yang mengatakan bahwa bukan semata-mata disebabkan karena penyiraman air keras.

Merasa tidak terima, Novel mempertanyakan bukti apa yang mendasari munculnya pembelaan seperti itu yang dinilai justru mengada-ada.

Tak hanya itu, Novel juga menegaskan bahwa dokter yang menangani dirinya mempunyai rating terbaik di dunia.

Hal ini disampaikan dalam acara Mata Najwa yang tayang di kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (17/6/2020).

Halaman
123