Virus Corona

Orangtua Meninggal hingga Anak-Istri Ikut Terinfeksi, Ini Pesan dr DDY sebelum Wafat karena Corona

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis berfoto bersama dengan ceria saat akan menangani pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Rabu (6/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/HO

Ibu DDY meninggal tiga hari sebelum kematian sang dokter.

Sedangkan ayah yang merupakan perawat senior di RSUD Sampang meninggal pada 7 Juni 2020 lalu.

Kini, istri DDY, EL dan anaknya yang masih berusia satu tahun juga harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Keduanya juga dinyatakan positif Virus Corona.

Prediksi soal Akhir Corona

Di sisi lain, sebelumnya

Ilmuwan Statistik Universitas Kristen Petra (UK Petra) Indriati Njoto Bisono menjelaskan penelitian yang mengkaji berakhirnya pandemi Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Sabtu (13/6/2020).

Sebelumnya muncul prediksi dari ilmuwan Program Business Engineering UK Petra Surabaya yang menyebutkan pandemi akan berakhir pada September 2020.

Ilmuwan Statistik Indriati Njoto Bisono menjelaskan penelitian yang memprediksi akhir wabah Covid-19 di Indonesia, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (13/6/2020). (Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne)

Pakar Epidemiologi: Prediksi Epidemiologi untuk Indonesia Bisa Ada 3 Gelombang, Kalau Tak Hati-hati

Prediksi tersebut dilakukan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan situasi pandemi seluruh dunia.

Indriati sebagai peneliti menjelaskan prediksi yang dibuat bersama rekannya tersebut.

"Kami melakukan penelitian ini sejak sebulan yang lalu," ungkap Indriati Njoto Bisono.

Ia menyebutkan awalnya penelitian tersebut merupakan proyek mata kuliah yang kemudian dikaji lebih lanjut.

"Pertamanya ini memang sebagai project untuk salah satu mata kuliah, tapi setelah itu kami merasa project ini bisa diseriusin," papar Indri.

"Jadi kami berdua sebagai dosen terlibat secara serius. Kami juga ingin memberikan sedikit pencerahan kepada masyarakat," lanjutnya.

Halaman
123