TRIBUNWOW.COM - Pegiat Media Sosial, Ismail Fahmi mengungkapkan hasil analisis terkait serangan yang ditujukan kepada komika Bintang Emon.
Bintang Emon mendapakan serangan di media sosial berupa tudingan negatif buntut dari kritiknya terhadap kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Ismail Fahmi mengaku mendapat permintaan dari netizen supaya mengungkap akun-akun yang pertama kali membagikan tudingan miring kepada Bintang Emon tersebut.
Hal ini disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (16/6/2020).
• Pegiat Medsos Temukan Sisi Positif dari Kasus Bintang Emon yang Diserang karena Kritik Kasus Novel
• Bintang Emon Diserang Pasca-Kritik Kasus Novel Baswedan, Pakar Komunikasi: Itu Justu Langgar UU ITE
Sebelumnya postingan yang menyatakan Bintang Emon mengkonsumsi narkoba menjadi perbincangan publik.
Namun tudingan tersebut bisa dengan cepat dimentahkan oleh Bintang Emon dengan menunjukkan hasil pemeriksaannya.
"Banyak juga yang minta saya di Twitter untuk membuat analisis, dan meminta analisisnya itu mengarahkannya ke tertentu," ujar Ismail Fahmi.
"Jadi kalau saya kan itu berbasis data sebagai data, saya hanya bisa bicara kalau ada datanya," jelasnya.
Dirinya mulanya menjelaskan bahwa unggahan berbentuk meme tentang Bintang Emon ramai diperbincangkan pada 15 Juni 2020.
Namun menurutnya, unggahan tersebut pertama kali muncul pada 14 Juni 2020.
"Jadi ketika saya lihat itu pada tanggal 14 Juni ramainya tanggal 15 Juni itu ada gambar, ada meme yang di sana Emon kayak pakai narkoba atau sabu," ungkapnya.
Ismail Fahmi mengaku terkejut dan penasaran terkait munculnya meme tersebut.
Ia mengatakan akhirnya melakukan penulusuran melalui kata kunci, yakni sabu dan narkoba.
Alhasil ditemukanlah tiga akun yang menjadi cuitan awal.
• Pakar Komunikasi Minta Bintang Emon Laporkan Kasusnya: Bisa Banyak Pihak Saling Tuduh
"Saat lihat itu kapan ini, user siapa, kata kuncinya apa," ujar dia.
"Kebetulan kata kuncinya sabu dan narkoba saya lihat tanggal 14 Juni di data saya itu hanya ada tiga akun."
Lebih lanjut, menurutnya, ketiga akun tersebut men-tweet lima cuitan dengan gambar yang mirip.
Tak hanya itu, ketiga akun tersebut juga men-tweet pada waktu yang sama persis.
"Tiga akun ini ternyata dia sama-sama men-tweet lima cuitan yang sama persis di menit yang sama persis," jelas Fahmi.
Ismail Fahmi menilai hal itu dilakukan dengan menggunakan sistem atau gaya robot.
"Ini kan gayanya gaya bot, gaya robot gitu," jelasnya.
Pelacakan Akun
Ia mengatakan ketika sudah ditemukan akun-akun tersebut, maka bisa dilakukan pelacakan dari aktivitas di cuitan ataupun akun-akun yang diikutinya.
Namun, menurutnya, ternyata ketiga akun tersebut sudah ditangguhkan.
• Sebut Bintang Emon Tak Langgar UU ITE soal Novel Baswedan, Pakar Komunikasi: Hanya Masalah Sosial
Ia menilai akun tersebut sudah banyak dilaporkan oleh para netizen yang sudah lebih dulu mengetahui, yang kemungkinan merupakan pendukung dari Bintang Emon.
"Nah ketika biasanya saya menganalisis harusnya punya data, harus aktif akun ini kemudian saya bisa thread sejarahnya dulu itu dia suka apa saja," ungkapnya.
"Akun ini nge-posting apa saja, dia ikut afiliasi mana saja sehingga kita bisa tahu, tapi sayangnya pada saat kemarin malam saya menganalisis ketiga akun ini sudah suspended (ditangguhkan)," terang Ismail Fahmi.
"Kayaknya rame-rame dilaporkan oleh netizen, pendukung Emon sehingga disuspend sama Twitter."
Menurutnya, kemungkinan lainnya adalah pemilik akun memang sengaja menutup akun twitternya.
"Atau mungkin si pemilik akun robot ini menutup sendiri sehingga kita tidak bisa lacak," jelasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke- 7.34
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)