Virus Corona

Tanggapi Polemik Tagihan Listrik Melonjak, Arya Sinulingga: PLN Enggak Bisa Bohong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan penjelasan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dalam tayangan KompasTV, Kamis (11/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan tanggapan terkait kontroversi kenaikan tagihan listrik dari sejumlah pelanggan PLN.

Dilansir TribunWow.com, Arya Sinulingga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik yang dilakukan oleh PLN.

Menurutnya, ketika ada kenaikan tagihan listrik itu kemungkinan disebabkan karena penggunaan yang meningkat.

Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Tanggapi Polemik Kenaikan Listrik, Pengamat Kebijakan Publik: BUMN-nya PLN Lain dengan BUMN-nya BRI

Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihak PLN tidak mungkin bisa membohongi pelanggan.

Dirinya meminta supaya bisa membedakan antara tagihan dengan tarif.

Menurutnya, untuk tarif dipastikan tidak ada kenaikan dari tahun ke tahun.

Sedangkan untuk tagihan tentu sangat menyesuaikan dengan pemakaian sehari-hari.

Terlebih pada tiga bulan terakhir selama pandemi Virus Corona, banyak masyarakat yang berada di rumah.

Maka dampaknya penggunaan listrik menjadi lebih banyak.

"Makanya saya bilang bedakan dulu tagihan dengan tarif," ujar Arya Sinulingga dalam acara Sapa Indonesia Malam KompasTV, Kamis (11/6/2020).

Meski begitu, ketika masih ada yang tidak terima dengan kenaikan tagihan listrik, Arya memintanya untuk membuktikannya sendiri.

Yaitu dengan cara melihat di meteran listrik rumahnya.

Kontroversi Listrik Naik, Pengamat Kebijakan Beri Masukan ke Dirut PLN: Tidak Cukup Cara Korporatif

Dari situlah dikatakan Arya Sinulingga bahwa PLN tidak bisa mungkin bohong soal tagihan listrik, karena memang sesuai dengan meteran yang ada.

"Dan sebenarnya enggak susah, anda lihat saja meteran anda sebelum Corona dan saat ini," katanya.

"Jumlahkan saja, berapa meter kalikan per KWH-nya, langsung lihat angkanya," jelas Arya Sinulingga.

Halaman
123