Virus Corona

Setuju dengan Anies, Bima Arya Usul ke WO Konsep Resepsi Nikah Takeaway: Tidak Semua Cocok di KUA

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan syarat pernikahan saat PSBB, dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan konsep resepsi pernikahan dapat dilakukan secara berbeda dalam masa pandemi Virus Corona (Covid-19).

Bogor diketahui masih menjadi zona kuning dan belum diizinkan melonggarkan sepenuhnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa juga masih dilarang, termasuk resepsi pernikahan.

Ilustrasi pernikahan (The Independent)

Segera New Normal di Bogor, Bima Arya Sebut Belum Tentu Sekolah Siap Dibuka: Kalau Pasar, Toko Bisa

Dilansir TribunWow.com, Bima Arya menjelaskan hal tersebut dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (10/6/2020).

Awalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan syarat pernikahan di masa PSBB, yakni akad nikah tanpa resepsi.

Presenter Najwa Shihab lalu bertanya tanggapan Bima Arya.

"Kang Bima, ada yang mau ditambahkan soal bagaimana kumpul-kumpul ini? Anda melihat kecenderungan masyarakat sekarang?" tanya Najwa Shihab.

Bima Arya mengakui masyarakat sudah mulai euforia dan melonggarkan kewaspadaan.

"Memang ada hawa-hawa yang seolah-olah ini sudah biasa," kata Bima Arya.

"Ini fight kita di sini sebetulnya," lanjutnya.

Ia menyinggung pertanyaan tentang resepsi nikah banyak diutarakan calon pengantin yang sudah merencanakan pernikahannya.

"Seperti sekarang banyak orang yang nanya, sekarang sudah boleh nikah?" ungkap Bima Arya.

Bima sepakat dengan pemaparan Anies Baswedan sebelumnya tentang syarat pernikahan.

Meskipun akad nikah diizinkan di KUA, Bima mengakui akan ada banyak kendala yang mengikuti.

"Betul seperti Pak Gubernur sampaikan. Resepsinya belum boleh, tapi akadnya oke," papar Bima.

"Tapi kita lihat permintaannya karena tidak semua cocok diselenggarakan di KUA. Ada kendala teknis dan lain-lain," jelasnya.

New Normal Segera di Jawa Barat, Ini Penjelasan Ridwan Kamil soal Status: Belum Ada Zona Hijau

Ia menyinggung ada banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pernikahan.

Bima menyebutkan banyak orang yang mencari nafkah dari bisnis yang terkait dengan pernikahan.

"Saya kira masalah nikah ini bukan hanya soal keinginan dari penganten, tapi di sini ada periuk ekonomi dapur orang yang cukup banyak," ungkapnya.

"Perias pengantin, katering, dan lain-lain," jelas Bima Arya.

Maka dari itu, Bima Arya mencoba mendiskusikan hal ini dengan pihak-pihak terkait.

Ia mengusulkan ada beberapa konsep yang dapat dicoba untuk resepsi pernikahan saat masa PSBB.

"Jadi sekarang kita lagi diskusi sama wedding organizer (WO), oke, kalian punya konsep apa?" kata Bima.

"Bisa enggak take away semua? Bisa enggak foto bareng di stage?" lanjutnya.

Jika protokol kesehatan sudah dapat diterapkan dengan baik, Bima Arya menilai resepsi pernikahan sudah dapat diadakan kembali.

"Jadi ketika sudah siap membuka aktivitas di hotel untuk resepsi, ini protapnya sudah bisa," jelasnya.

"WO-nya sudah siap dengan itu," lanjut Bima.

Presenter Najwa Shihab lalu menanggapi penjelasan tersebut.

"Jadi kalau pun sudah bisa dilakukan, itu tidak sama dengan kebiasaan yang dulu?" tanya Najwa Shihab.

"Enggak mungkin," tegas Bima.

Dengar Wagub Jabar Ruzhanul Ulum Jelaskan New Normal, Pakar Blak-blakan Ngaku Bingung: Belum Jelas

Lihat videonya mulai menit 11:16

Jelaskan Sekolah Belum Buka

Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan pengertian new normal yang menurutnya sering salah dipahami.

Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru sesudah ada pandemi Virus Corona (Covid-19).

Sebelumnya Bogor sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

• Segera New Normal di Bogor, Bima Arya Sebut Belum Tentu Sekolah Siap Dibuka: Kalau Pasar, Toko Bisa

Dilansir TribunWow.com, Bima Arya menjelaskan penerapan new normal yang akan dilakukan di daerahnya.

"Begini, yang harus diluruskan adalah pemahaman kita tentang new normal," kata Bima Arya, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (1/6/2020).

Ia menegaskan akan ada tahapan sebelum new normal berjalan sepenuhnya.

"Satu, itu tidak sekaligus dan itu bertahap," ungkap Bima Arya.

"Kita sudah mulai membuka rumah ibadah, kemudian toko. Mal belum tentu waktunya," paparnya.

"Mungkin yang paling ujung akhir tahun adalah sekolah. Begitu gambarannya," lanjut dia.

Wali Kota Bogor Bima Arya meluruskan pengertian new normal yang sering salah, dalam Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (1/6/2020). (Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne)

Ia menegaskan new normal tidak berarti seluruh unit usaha akan dibuka sepenuhnya.

"Sekarang banyak warga yang menganggap new normal artinya semua dibuka bersamaan. Itu tidak," jelas Bima Arya.

Berikutnya Bima Arya menjelaskan akan ada evaluasi dalam tiap tahap pembukaan new normal.

Ia tidak menutup kemungkinan new normal akan dicabut dan kembali ke PSBB apabila datanya memburuk.

"Semua tergantung perkembangan data. Data terus membaik, kita terus maju, tapi datanya mundur, kita akan koreksi mungkin kita juga akan mundur," kata Bima Arya.

"Jadi seperti sistem buka tutup, tidak berarti otomatis akan terus maju, belum tentu," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)