Itu artinya risiko untuk bisa tertular masih ada.
"Tetapi wabah itu masih ada," kata Anies.
"Jadi kita ini masih mendapatkan penularan, kita masih ketemu kasus-kasus baru," jelasnya.
Anies kemudian menyinggung sejarah kasus Corona di Jakarta sejak awal Maret 2020 lalu.
Dirinya membandingkan pada awal Maret yaitu terdapat 2 kasus positif dengan kondisi sekarang yang penambahan kasusnya bisa mencapai ratusan.
"Kalau dilihat sejarahnya di kasus Jakarta pada awal Maret itu ada 2 kasus positif," kata Anies.
"Dan hari ini (Selasa, 9 Juni 2020 -red) ada 194 kasus positif, artinya bulan Maret itu 2 di tanggal 3 Maret, hari ini kita umumkan ada 194," ungkapnya.
Maka dari itu, Anies tidak setuju dengan penyebutan New Normal karena memang fakta di lapangan belum normal.
"Jadi tidak bisa kita bilang bahwa sekarang kita sudah berada dalam situasi yang normal," ungkapnya.
"Ini belum normal, wong masih ketemu kasus terus kok," tegasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 4.20:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)