Sedangkan secara keseluruhan, kasus di Jawa Timur mencapai 5.547, setelah mendapatkan penambahan 134 kasus baru.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan.
Khofifah justru membandingkan dengan kasus Corona dan penerapan PSBB di Malang Raya.
Menurutnya, ada yang membedakan antara PSBB Surabaya Raya dengan Malang Raya.
Di Malang Raya disebut mempunyai Kampung Tangguh yang dianggap mampu mensukseskan penerapan PSBB.
Hal ini disampaikannya dalam tayangan Youtube Official iNews, Jumat (5/6/2020).
"Jadi kan kita sebetulnya punya persandingan yang melakukan PSBB antara Surabaya Raya dengan Malang Raya," ujar Khofifah.
"Nah Malang Raya ini sebelum PSBB, mereka sudah menyiapkan Kampung Tangguh berbasis RW," jelasnya.
• Soroti 3 Provinsi dengan Angka Penularan Corona Tinggi, Jokowi Minta Gugus Tugas Konsentrasi
Mantan Menteri Sosial itu kemudian menyinggung belum akan ditemukannya vaksin Virus Corona dalam waktu dekat.
Maka dari itu, ia mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah kesadaran diri dari masyarakat itu sendiri.
"Saya ingin menyampaikan kembali bahwa vaksin Covid-19 ini belum ditemukan, maka vaksin yang paling ampuh adalah kedisiplinan bagaimana masing-masing disiplin dia juga nengok tetangga kanan-kiri disiplin," kata Khofifah.
"Kalau dia disiplin, tetangganya tidak disiplin maka potensi tertular."
"Nah inilah yang sudah digarap dengan cukup baik di Malang Raya."
Selain itu, Khofifah menilai keberhasilan PSBB Malang Raya juga tidak terlepas dengan peran pentahelix atau lima unsur pendukung pembangunan suatu daerah.
"Di situ saya lihat pentahelix berjalan sangat bagus, ada kampus di situ, ada pemerintah tentu ada media ada partisipasi masyarakat, lalu ada pengusaha," jelasnya.
"Pendekatan pentahelixc ini adalah pendekatan yang diseyogyakan dilakukan pada saat terjadi bencana alam dan non alam," imbuh Khofifah.
"Dan inilah yang sudah disipakan dengan baik di Malang Raya." (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)