Virus Corona

Bantah Pemerintah Pusat, Walkot Malang Sutiaji Kritik Makna New Normal: Saya Pakai Standar WHO

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintasi check point pengawasan PSBB di Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (15/4/2020). Diketahui Kota Bekasi baru menerapkan PSBB hari Rabu (15/4/2020) sementara DKI Jakarta sejak Jumat (10/4/2020)

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Malang Sutiaji menilai pengertian new normal yang disampaikan pemerintah pusat tidak tepat.

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar penjelasan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan.

Menurut Sutiaji, new normal sebenarnya sudah mulai berlaku sejak adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan untuk menekan pertumbuhan kasus Virus Corona (Covid-19).

Wali Kota Malang Sutiaji menyebutkan perilaku new normal sudah dimulai sejak adanya PSBB, dalam acara Dua Arah, Senin (8/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Surabaya Zona Merah Pekat Kasus Corona, Khofifah Bandingkan Keberhasilan PSBB Malang Raya

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Senin (8/6/2020).

Awalnya, Sutiaji menyebutkan dirinya menggunakan acuan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) tentang standar new normal.

Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru setelah mengenal Virus Corona.

"Saya membaca ini dari WHO," kata Sutiaji melalui sambungan video call.

"Orang menuju ke new normal itu paling tidak harus ada transisi. Ada enam bukti," jelasnya.

Sebagai contoh, Sutiaji menyinggung transmission rate di wilayahnya masih belum memenuhi standar tahap new normal.

"Di kita ini nilainya belum sampai kepada 1. Jadi nilainya masih 1,27," kata Sutiaji.

Berdasarkan situasi tersebut, Sutiaji menyebut wilayahnya belum dapat dikatakan sudah dapat beranjak ke new normal.

"Ketika kita belum bisa menekan, kita masih belum masuk dalam posisi new normal," jelasnya.

Ia menambahkan sebetulnya cara hidup new normal sudah diterapkan sejak sebelum PSBB, karena pada saat itu sudah ada protokol kesehatan yang harus dilakukan.

Surabaya dan Sidoarjo Sumbang Terbesar Kasus Corona di Jatim, Emil Dardak: Kematian Tertinggi

"Mohon maaf, sesungguhnya new normal itu bukan setelah PSBB saja," kata Sutiaji.

"Maret-April dengan adanya Covid ini sudah masuk new normal," lanjutnya.

Halaman
123