Kabar Tokoh

Curhat dengan UAS, Refly Harun Beri Pesan pada Presiden Selanjutnya: Entah Itu Anies atau Ganjar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkap curahan hatinya pada Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang tayang di channel YouTube Refly Harun pada Minggu (7/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkap curahan hatinya pada Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Refly Harun mengungkapkan perasaannya sering diserang oleh warganet karena sering mengkritik pemerintah.

Hal itu terjadi saat UAS menjadi narasumber melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (7/6/2020).

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dan tokoh agama Ustaz Abdul Somad dalam tayangan yang diunggah akun YoutTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad meminta Refly Harun untuk mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2024 dan menjulukinya Imam New Normal. (YouTube Refly Harun)

 

Ustaz Abdul Somad Ungkap Awal Mula Dikaitkan dengan Ayana Moon, Refly Harun: Jodoh di Tangan Tuhan

Pada kesempatan itu, Refly Harun sempat menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dilansir TribunWow.com, mulanya, Refly Harun menyinggung soal Nabi Muhammad SAW sebagai manusia pilihan Allah SWT juga tak terlepas dari fitnah.

"Tapi ustaz, apapun hidup ini, hidup juga penuh dengan fitnah kan bahkan Nabi Muhammad saja awal-awal dakwah khalifah juga begitu," ujar Refly.

Ia mengatakan, hujatan yang sering ia dapatkan pembelajaran untuk menjadi orang kuat.

"Kalau kita manusia biasa ini penuh dengan makian, kedengkian, buzzer, itu menurut saya latihan juga untuk menjadi manusia kuat," ungkap Refly.

Lalu, ia berpesan pada presiden Indonesia selanjutnya untuk menerima segala cacian yang akan diterima.

Namun, Refly Harun memisalkan dua nama yang yang bisa jadi menjadi presiden, yakni Anies dan Ganjar.

Ia berpesan harus kuat menghadapi cacian yang sering terdengar kejam.

Sebut Hadir di Youtube Refly Harun untuk Bersihkan Nama, Ustaz Abdul Somad: Malah Makin Hitam

"Saya malah bilang begini tat, Calon Pemimpin ke depan itu, entah itu namanya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo harus rajin-rajin baca komen media sosial."

"Karena kejam sekali soalnya kita kadang-kadang dikata-katain enggak karu-karuan juga, kelihatan bod** sekali kita di komentar-komentar netizen," ujar Refly.

Lalu, Pakar 50 tahun ini menyinggung bahwa kebanyakan warganet yang menyerangnya sering tidak memiliki pengikut.

"Begitu kita lihat followersnya 10, ada satu followers-nya, kayaknya ini baru dibuat," ujar Refly.

"Instagram itu yang haters-nya itu kebanyakan postingnya kosong," timpal UAS.

Menurut Refly, mereka hanyalah buzzer.

"Iya makanya, jadi memang ada usaha-usaha yang begitu itu, jadi memang menawarkan untuk menjadi buzzer," sambungnya.

Refly merasa apa yang terjadi pada dirinya di media sosial itu sering tidak masuk akal.

UAS Ungkap Alasan Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Refly Harun: Munculnya UAS Bisa Ubah Peta Politik

"Boleh, kalau ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya katakanlah kelompok-kelompok lain ya," kata Refly.

"Saya mengatakan bukan boleh, masih masuk akal tapi kalau negara yang menyewa buzzer-buzzer itu untuk menyerang balik yang mengkritik negara, waduh luar biasa itu."

"Kalau kita sudah bicara pro kontra ini hampir tidak masuk akal semua kadang-kadang," keluh Refly.

Lihat videonya mulai menit ke-20:00:

Alasan UAS Tak Mau Jadi Cawapres Prabowo

Dalam video sebelumnya yang tayang di channel YouTube Refly Harun  pada Sabtu (6/6/2020), UAS juga mengungkap alasan dirinya tak mau menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada 2019.

Mulanya, Refly menyinggung soal isu kuat yang sempat menyebut UAS akan menjadi pendamping Prabowo pada 2019.

Ustaz Abdul Somad (UAS) (kanan), dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri), dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). UAS mengungkap alasannya menolak saat diminta menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. (YouTube Refly Harun)

 

• Pernah Nyatakan Dukungan, UAS Ngaku Tak Kecewa Prabowo Masuk Kabinet: Semua Konsekuensi Saya Terima

"Tahun 2019 ya Ustaz digadang-gadang bahkan bukan hanya digadang- gadang bahkan sudah disebut jadi calon pendamping dari Pak Prabowo Subianto," ujar Refly Harun.

Bahkan, Refly menyebut pengawalan UAS kala itu seperti pengawalan pada cawapres.

"Ustaz sendiri dalam ceramah, 'pengawalan saya luar biasa ini seperti pengawalan pada calon wakil presiden'."

"Dan bahkan ILC (Indonesia Lawyers Club) yang saya hadiri juga bicara mengenai apa memasukkan Ustaz Somad sebagai unsur kejut," jelas Refly.

Refly menduga jika UAS mau menjadi Prabowo kala itu, mungkin saja bisa berdampak besar bagi politik di Indonesia.

"Saya dulu juga bilang, kalau biasa-biasa saja pasti kalah tapi kalau ada unsur kejutnya, terapi kejutnya munculnya Ustaz Abdul Somad mungkin bisa mengubah peta politik."

"Tapi kok ustaz enggak mau, orang semua mau jadi calon wakil presiden, walaupun kalah tetep calon wakil presiden," ungkapnya.

UAS lantas menceritakan pesan dari kakeknya bahwa dirinya harus bersekolah agama.

"Yang pertama Bang Rafly saya ini di antara 40 orang dari cucu kakek saya saya dilarang untuk sekolah umum kata kakek saya," jawab UAS.

"Cucuku yang satu ini musti sekolah agama nanti kalau umurku panjang aku yang membiayai sekolah dia, tapi kalau aku mati nanti kebun kelapa yang untuk membiayai sekolahnya," cerita UAS.

• Bayar Mahal Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad: Yang Saya Dapat Apa?

Bahkan, dirinya bersekolah agama hingga ke jenjang yang tinggi.

UAS mengaku, dirinya ingin terus mempelajari agama sampai akhir hayat.

"Jadi memang dari dulu saya sekolahnya di Madrasah, S1, S2 lanjut lagi sampai sekarang emang dalam kajian Islam, kajian agama, dan saya ingin sampai mati menjadi ustaz saja," ucapnya.

Ustaz 43 tahun itu menekankan, cita-citanya sejak dulu adalah menjadi seorang pendakwah.

"Tetap menjadi guru agama, nilai diri saya hanya ketika bisa menyampaikan hadis, ayat Quran, jadi imam di Surau, itu saja cita-cita saya Bang Refly, tidak lebih dari itu," katanya.

Ia menambahkan, apapun yang terjadi pada dirinya terkait Pemilihan Presiden 2019 merupakan bagian dari cobaan Tuhan.

"Lalu kemudian bahwa terjadi seperti ini saya anggap bagian dari ujian hidup saya, saya lebih banyak berperan kalau saya jadi guru agama saja, guru ngaji saja, saya kira begitu," tambahnya.

• Dukung Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad Ngaku Diperlakukan Buruk: Tidak Ada Kekecewaan

Lihat videonya mulai menit ke-14.38:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)