Terkini Nasional

UAS Ungkap Alasan Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Refly Harun: Munculnya UAS Bisa Ubah Peta Politik

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dan tokoh agama Ustaz Abdul Somad dalam tayangan yang diunggah akun YoutTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap alasan dirinya tak mau menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada 2019.

TRIBUNWOW.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap alasan dirinya tak mau menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada 2019.

Hal itu UAS ungkapkan melalui channel YouTube Refly Harun dalam video yang tayang pada Sabtu (6/6/2020).

Mulanya, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung soal isu kuat yang sempat menyebut UAS akan menjadi pendamping Prabowo pada 2019.

Ustaz Abdul Somad (UAS) (kanan), dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri), dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). UAS mengungkap alasannya menolak saat diminta menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. (YouTube Refly Harun)

Pernah Nyatakan Dukungan, UAS Ngaku Tak Kecewa Prabowo Masuk Kabinet: Semua Konsekuensi Saya Terima

"Tahun 2019 ya Ustaz digadang-gadang bahkan bukan hanya digadang- gadang bahkan sudah disebut jadi calon pendamping dari Pak Prabowo Subianto," ujar Refly Harun.

Bahkan, Refly menyebut pengawalan UAS kala itu seperti pengawalan pada cawapres.

"Ustaz sendiri dalam ceramah, 'pengawalan saya luar biasa ini seperti pengawalan pada calon wakil presiden'."

"Dan bahkan ILC (Indonesia Lawyers Club) yang saya hadiri juga bicara mengenai apa memasukkan Ustaz Somad sebagai unsur kejut," jelas Refly.

Refly menduga jika UAS mau menjadi Prabowo kala itu, mungkin saja bisa berdampak besar bagi politik di Indonesia.

"Saya dulu juga bilang, kalau biasa-biasa saja pasti kalah tapi kalau ada unsur kejutnya, terapi kejutnya munculnya Ustaz Abdul Somad mungkin bisa mengubah peta politik."

"Tapi kok ustaz enggak mau, orang semua mau jadi calon wakil presiden, walaupun kalah tetep calon wakil presiden," ungkapnya.

UAS lantas menceritakan pesan dari kakeknya bahwa dirinya harus bersekolah agama.

"Yang pertama Bang Rafly saya ini di antara 40 orang dari cucu kakek saya saya dilarang untuk sekolah umum kata kakek saya," jawab UAS.

"Cucuku yang satu ini musti sekolah agama nanti kalau umurku panjang aku yang membiayai sekolah dia, tapi kalau aku mati nanti kebun kelapa yang untuk membiayai sekolahnya," cerita UAS.

Bayar Mahal Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad: Yang Saya Dapat Apa?

Bahkan, dirinya bersekolah agama hingga ke jenjang yang tinggi.

UAS mengaku, dirinya ingin terus mempelajari agama sampai akhir hayat.

Halaman
123