Virus Corona

Wacana New Normal di Sekolah, Mardani Ali Sera Singgung Sikap Nadiem Makarim: Wow Berbahaya Sekali

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat bicara soal penghapusan UN

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyoroti skema pendidikan di sekolah saat new normal mulai diterapkan.

Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru setelah mengenal pandemi Virus Corona (Covid-19).

Sebelumnya sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk mencegah penularan Virus Corona.

Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai new normal belum siap dilaksanakan, dalam acara Dua Arah, Selasa (2/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Ungkap Ada 2 Ribu Anak Positif Corona, Dokter Anak Puji Sekolah Ditunda Buka: Kalau Ingin New Normal

Mardani Ali Sera menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim harus menyiapkan metode pembelajaran yang baru.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Selasa (2/6/2020).

Awalnya, Mardani menyoroti bagaimana seharusnya ilmuwan dilibatkan dalam pengambilan keputusan saat menangani pandemi.

"Saran saya, libatkan ilmuwan. Ilmuwan ini di antara yang paling utama," kata Mardani Ali Sera.

"Tim Gugus Tugas sudah bagus, tapi masalahnya pengambil keputusan tidak banyak mendengar ilmuwan," ungkapnya.

Mardani turut menyoroti sikap masyarakat selama pandemi.

Ia lalu memberi contoh bagaimana masyarakat masih belum menaati protokol kesehatan.

"Contohnya, perginya ke Bekasi. Harusnya jangan ke mal di Bekasi," papar Mardani.

"Bekasi masih daerah merah. Cari daerah yang kuning atau yang hijau," lanjut dia.

Ia mengakui ketidakdisiplinan masyarakat sehingga perlu ada protokol yang tegas.

"Kita ini bukan masyarakat disiplin," ungkap Mardani.

Dokter Anak Tolak New Normal dan Peringatkan Herd Immunity di Sekolah: 1 Juta Anak Bisa Meninggal

Mardani memberi contoh bagaimana seharusnya new normal disiapkan dalam lingkup kecil, seperti tempat ibadah di lingkungan masyarakat.

Halaman
123