Terkini Nasional

Minta Program Pemulihan Ekonomi Harus Berikan Manfaat pada Pelaku Usaha, Jokowi: Ini Penting

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program pemulihan ekonomi dilakukan secara hati-hati, transparan, dan akuntabel.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta program pemulihan ekonomi juga harus memberikan manfaat pada pelaku usaha.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas), Rabu (3/6/2020).

Jokowi dan Menkominfo Diputuskan Bersalah atas Pemblokiran Internet di Papua, Hakim Tolak Eksepsi

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menginginkan adanya konsep berbagi beban bersama antara Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan dan pelaku usaha.

"Program pemulihan ekonomi nasional memberikan manfaat nyata pada pelaku usaha, utamanya sektor industri padat karya agar mereka tetap mampu beroperasi, ini penting,” kata Jokowi seperti dikutip TribunWow.com dari laman setkab.go.id, Rabu (3/6/2020).

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar program pemulihan tersebut dapat mencegah terjadinya PHK yang masif dan mampu mempertahankan daya beli para pekerjanya atau karyawannya.

"Sektor industri padat karya perlu menjadi perhatian. Hati-hati sekali lagi untuk industri padat karya karena sektor ini menampung tenaga kerja yang sangat banyak," ujar Jokowi.

"Sehingga guncangan pada sektor ini akan berdampak pada para pekerja dan tentu saja ekonomi keluarganya,” imbuhnya.

Mardani Minta Pemerintah Tak Jalan Sendiri soal New Normal, Singgung Ganjar hingga Anies Baswedan

Jokowi menambahkan soal konsep berbagi beban atau sharing pain.

Menurutnya, berbagi beban harus menjadi acuan bersama antara pemerintah, BI, OJK, perbankan dan pelaku usaha.

Sehingga, kata Jokowi, ada yang bersedia memikul beban, bergotong royong, bersedia bersama-sama menanggung risiko secara proporsional.

"Dan dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian agar para pelaku usaha, korporasi tetap mampu berjalan, PHK masif dapat kita cegah, dan sektor keuangan tetap stabil, dan tentu saja pergerakan roda ekonomi terus bisa kita jaga," jelas Jokowi.

Batal Dilakukan Hari Ini, Pengumuman Status PSBB DKI Jakarta Ditunda hingga Kamis 4 Juni 2020

Di sisi lain, Jokowi juga berharap pertumbuhan ekonomi ke depan agar tak sampai minus.

"Di tengah tantangan yang kita hadapi, perekonomian Indonesia pada kuartal pertama tahun ini masih tumbuh sebesar 2,97 persen," tulis Jokowi dalam akun Instagram, @jokowi, Rabu (3/6/2020).

Jokowi berharap, di kuartal selanjutnya perekonomian mulai bangkit dan tumbuh kembali.

Halaman
12