Virus Corona

Pastikan New Normal Dipertimbangkan Matang, Ali Ngabalin: Presiden Itu Tak Mau Rakyatnya Kelaparan

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin dalam tayangan Youtube tvOneNews. Ali Ngabalin memastikan bahwa penerapan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal merupakan hasil pertimbangan yang matang.

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin memastikan terkait penerapan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal merupakan hasil pertimbangan yang matang.

Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin mengatakan tidak mungkin pemerintah atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil kebijakan dengan asal-asalan.

Menurut Ali Ngabalin, dalam perencanaan New Normal ini, pemerintah telah membicarakan dengan para pakar dan para ahli yang kompeten terkait kasus Covid-19/

Hal ini disampaikan Ali Ngabalin dalam acara Dua Sisi yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvOne, Kamis (28/5/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020). Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengaku tak setuju dengan keputusan tersebut. (channel Youtube Kompas TV)

 

Pembukaan Sekolah saat New Normal Jadi Sorotan, Pihak Istana: Jokowi Menomorsatukan Keselamatan

"Saya pastikan bahwa tidak mungkin satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu tanpa ada pertimbangan, baik dari pertimbangan penelitian, para ahli, dan lain-lain," ujar Ali Ngabalin.

Menurut Ali Ngabalin, pemerintah juga akan mempertimbangkan beberapa indikator penting sebelum benar-benar melangsungkan New Normal.

Mulai dari kesiapan sarana dan prasarana rumah sakit, hingga meningkatkan jumlah pengetesan masif dan pelacakan kasus.

"Termasuk di antaranya adalah kesiapan rumah sakit," katanya.

"Kemudian tadi adalah survaillance-nya, kekuatan seberapa jauh kemampuan pemerintah dalam melakukan tes spesimen," sambungnya.

Ali Ngabalin kemudian menyinggung soal vaksin Virus Corona yang belum akan ditemukan dalam waktu dekat.

Oleh karenanya, ketika vaksin belum ditemukan maka virus tersebut juga belum akan bisa diatasi penuh.

Itu artinya mau tidak mau harus bisa menyesuaikan dengan Corona.

Komunikasi soal Corona Semrawut, Ade Armando Sindir Jubir Presiden: Massa Berharap Jokowi Jelaskan

"Kemudian juga ada hal yang paling terpenting itu, kita kan mendapatkan pengumuman informasi yang disampaikan oleh organisasi kesehatan dunia terhadap vaksin dan obat yang kemungkinan itu tidak dalam satu dua minggu atau tidak dalam satu dua bulan ditemukan," jelasnya.

"Tapi dua tahun sampai dua tahun delapan bulan begitu informasinya."

"Artinya apa dalam keseharian kita ini bergelut dengan virus, ya kan?" kata Ali Ngabalin menegaskan.

Halaman
123