Virus Corona

Kasus Corona di Jatim Tertinggi Kedua di Indonesia, Emil Dardak: Sebenarnya Sudah Sering Disampaikan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emil Dardak mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah sering mengatakan bagaimana cara penanganan Virus Corona di daerahnya. Hal itu diungkapkan di acara Metro TV pada Jumat (29/5/2020).

"Jadi inilah kenapa kemudian dari hasil testing ini kita juga harus bisa mengklasifikan kepada pasien yang gejalanya sedang menuju ringan, atau bahkan ringan."

"Ini kalau kita akan melakukan segregasi yang sedang menuju ke berat, di mana sedang menuju ke berat itulah yang akan menjadi fokus rumah sakit rujukan yang memiliki kapasitas rawat intensif dibanding rumah sakit lapangan atau tambahan yang saat ini dioperasionalkan," ucapnya.

Soal Corona, Hasil Survei Tunjukkan Banyak yang Tak Puas dengan Jokowi, Paling Banyak Alasan Bansos

Lihat videonya mulai menit ke-1:09:

Doni Monardo Sebut Jatim Banyak Klaster Besar 

Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari beberapa daerah dengan penambahan kasus positif Virus Corona yang masih tinggi.

Hal ini disinyalir karena adanya penularan dari sejumlah klaster besar yang ada di wilayah tersebut.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus telah meminta jajarannya untuk memberikan perhatian secara penuh untuk membantu penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur.

• Jokowi Instruksikan Penanggulangan Covid-19 Difokuskan ke Jawa Timur: Betul-betul Saya Minta

• Angka Kematian akibat Virus Corona di AS Capai 102.109, Disebut Lampaui Korban Tiga Perang Amerika

Sesuai instruksi presiden, jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan dukungan berupa dana operasional dan alat-alat medis.

Dilansir Kompas.com, Rabu (27/5/2020), Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengungkapkan alasan Jawa Timur masih terus memiliki penambahan kasus yang tinggi.

Menurutnya hal ini merupakan perkembangan penularan dari klaster-klaster besar yang ada di Jawa Timur.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ungkap Doni.

Pihak Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur masih terus melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang terlibat dengan klaster tersebut.

Menurut Doni, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menangani kasus-kasus tersebut dengan baik.

Pemprov telah memaksimalkan penanggulangan penyebaran Virus Corona tersebut dengan bekerja bersama jajaran TNI dan Polri.

Untuk mendukung kinerja pemprov dalan menekan angka penularan, pemerintah pusat melalui Gugus Tugas juga telah memberikan sejumlah bantuan.

Satu di antaranya berupa dua buah alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi adanya Covid-19 pada sampel swab pasien.

Halaman
123