"'Saudara saya melakukan ini, saya mau melakukan ini tolong jelaskan ke masyarakat', mestinya begitu."
"Kalau perlu sekali tiga kali sehari," ujar dia.
• Jokowi Tinjau Persiapan New Normal di Mal, M Qodari: Seharusnya Tak Boleh Ada Pak Presiden di Sana
Saat ditanya Rosi apakah masalah komunikasi menjadi alasan mengapa pemerintah sering dikritik, Ibnu lantas membenarkan.
"Iya di era medsos banyak suara itu biarin saja, tapi kepastian dari suara resmi dari pemerintah itu harus konsisten."
"Karena dalam era sekarang benarpun bisa disalahkan," ujarnya.
Sedangkan, hal yang dianggapnya tidak konsisten, Ibnu menjawab adanya dua kebijakan yang tidak sinkron.
Di satu sisi masih menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sisi lainnya ingin segera menerapkan New Normal.
"Di satu sisi PSBB masih ingin ditegakkan, dilakukan tapi di sisi lain ada pelonggaran, jadi ini mana yang mau dipegang," ucapnya.
• Sebut Tak Ingin Warga Kelaparan Jadi Alasan Jokowi Pilih New Normal, Ngabalin: Saya Pastikan
Lihat videonya mulai menit ke-10:25:
M Qodari Nilai Seharusnya Jokowi Tak Perlu Turung Langsung
Pada kesempata yang sama, Pengamat Komunikasi Politik M Qodari mengkritisi peninjauan persiapan New Normal Jokowi.
Menurut M Qodari hal yang dilakukan Jokowi itu bisa memberi kesan pemerintah tidak konsisten.
• Kata Pengamat Intelijen soal Panglima Serdadu Eks Trimatra Tulis Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur
Apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.
"Sekarang ini timbul seolah-olah pemerintah tidak konsisten."
"Di satu sisi PSBB, di satu sisi kok membuka kegiatan-kegiatan ekonomi begitu," ujar Qodari.
Bahkan, Qodari menilai seharusnya Jokowi jangan ikut dalam peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Kota Bekasi.