TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat bicara soal rangkap jabatan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin juga dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Pelindo III sejak April 2020 lalu.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Refly Harun lantas mengungkap gaji pejabat BUMN yang bisa mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Refly Harun, Kamis (28/5/2020).
• Pernah Jadi Pejabat BUMN dan Istana, Refly Harun Bantah Tudingan Rangkap Jabatan: Ombudsman Keliru
• Jawaban Nyleneh Refly Harun saat Ditanya Posisi yang Diinginkan jika Mau Gabung Pemerintahan
Pada kesempatan itu, mulanya Refly yang pernah merangkap jabatan beberapa hari itu pun mengungkap gaji dan fasilitas yang diperolehnya selama menjabat.
Ia yang sempat menjadi staf khusus menteri sekretaris negara mengaku mendapat gaji dan fasilitas yang cukup baik.
"Waktu saya menjadi staf khusus menteri sekretaris negara selama empat bulan saja, waktu itu penghasilan saya, gaji tunjangan dan lain sebagainya 25 juta (rupiah) per bulan."
"Mendapatkan mobil dinas sekelas Camry atau Nissan Teana, lalu kemudian juga rumah dinas waktu itu."
Setelah menjabat di istana, Refly lantas dipercaya menjadi komisaris utama Jasa Marga.
Namun karena menginginkan kebebasan, Refly akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang diperolehnya.
"Tapi karena tidak merasa cocok dengan diangkat menjadi komisaris utama kemudian juga ingin lebih kebebasan, saya resmi mengundurkan diri," ucap Refly.
Meskipun begitu, ia tak memungkiri gaji pejabat di BUMN bisa mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Terkait hal itu, Refly lantas menyinggung rangkap jabatan Ali Mochtar Ngabalin.
• Diminta Nilai Pemerintahan Jokowi, Refly Harun Kesulitan dan Justru Ungkit 2 Penilaian Sebelumnya
"Bisa juga ratusan (juta rupiah), tergantung BUMN-nya. Kalau BUMN-nya bank, Pertamina, Telkom, itu bisa ratusan (juta rupiah)," kata Refly.
"Biasanya enggak mau terus terang ya, baik sekali Pak Ngabalin ya."
Karena itu, Refly lantas mengimbau pemerintah segera merombak gaji para pejabat yang merangkap jabatan.
"Jadi jangan dobel kan sama-sama uang negara, sana ngambil sini ngambil," sambungnya.
Lebih lanjut, karena masih dalam suasana lebaran, Refly menyebut enggan banyak bicara soal rangkap jabatan di era Jokowi.
Meskipun begitu, ia berjanji akan membahasnya di lain waktu agar semua masyarakat mengetahui betul gaji pejabat BUMN.
"Karena mumpung masih lebaran, itu saja dulu. Nanti besok-besok kita bahas lebih dalam, dalam persepektif hukum tata negara, dalam persepektif hukum administrasi negara," ujar Refly.
"Berapa sih gaji di BUMN tersebut ya, biar khalayak paham betul."
Komentari soal Pilpres 2024
Pada kesempatan sebelumnya, Refly Harun sempat ditanya siapa sosok yang akan didukung menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.
Hal itu diketahui melalui channel YouTube pribadinya Refly Harun yang tayang pada Rabu (27/5/2020).
Seorang warganet bertanya siapa yang akan dipilih di antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
• Refly Harun Ungkap Alasannya Sering Kritik Pemerintah: Dia Digaji Uang Rakyat karena Dia Menguasai
Refly Harun menjawab, dirinya akan mendukung semua tokoh tersebut untuk maju Pilpres 2024.
"Dari pilihan ini, Sandiaga (Uno), Anies (Baswedan), RK (Ridwan Kamil), Ganjar (Pranowo), dan Khofifah, mana yang akan menjadi Anda dukung kalau mereka jadi maju Capres 2024?," ujarnya membacakan pertanyaan.
"Saya dukung semua, saya dukung semua kan dukung jadi Capres," sambungnya.
Ia mengaku ingin melihat mereka saling menunjukkan kemampuan mereka.
Refly ingin ambang batas perolehan suara presidensial (presidential threshold) dihapus.
"Kenapa saya dukung semua, karena saya menginginginkan mereka bisa menjadi calon-calon presiden, dan mereka bisa berdebat untuk menunjukkan kemampuan mereka."
"Karena itu saya mengatakan presidential (threshold-red) hapus, kemudian mereka bisa maju dan bertanding," ujar Refly.
Refly melanjutkan, dirinya ingin melihat mereka saling berhadapan.
Apalagi Anies hingga Khofifah akan berada di usia emas pada 2024.
• Ditanya Mau Tidak Kembali Dapat Jabatan di Pemerintahan, Refly Harun: Tergantung Hati Juga Ya
"Kita lihat nanti ya, Anies Baswedan berhadapan dengan Ganjar, berhadapan dengan Khofifah berhadapan dengan RK, ya."
"Mereka itu orang-orang dalam Golden Age saat ini, untuk 2024 maksud saya, kenapa? Saya sudah bisa menilai itu," jelas Refly.
Lantas, Refly menyebutkan umur para tokoh-tokoh tersebut.
Ia juga sempat menjelaskan bagaimana beratnya tanggung jawab seorang pemimpin apalagi di akhirat kelak.
Melanjutkan pernyataannya, Refly mengaku ingin mendukung mereka semua menjadi Capres agar tahu siapa yang terbaik untuk memimpin Indonesia.
"Jadi memang begitu saya pengen dukung semua, nanti kalau kita yang liat mana yang terbaik yang itulah, saya akan lihat 'Wah ini yang paling cocok'," katanya.
• Sempat Jadi Stafsus di Pemerintahan Jokowi, Ini Alasan Refly Harun Hanya Tahan 4 Bulan di Istana
Ia berharap sosok presiden pada 2024 merupkan sosok yang benar-benar antikorupsi dan memelihara demokrasi.
"Siapapun yang jadi pemimpin 2024 pastikan dia antikorupsi, dia punya nyali untuk memberantas korupsi, dia punya nyali untuk merekrut orang-orang terbaik, dia tidak antikritik, dia memelihara demokrasi kita," ungkap dia.
Selain itu, Refly juga berharap presiden itu memegang teguh janji konstitusional.
"Dan akhirnya mudah-mudahan dia betul-betul memegang janji konstitusional, apa janji konstitusional, melindungi segenap bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan anak bangsa, agar ikut dalam ketertiban dunia," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-14:58:
(TribunWow.com)