Virus Corona

Tanggapi Positif Ekonomi Dibuka saat New Normal, Sandiaga Uno: Akan Disambut Baik oleh Sektor Usaha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dalam kanal YouTube Official iNews, Rabu (26/5/2020). Dirinya memberikan tanggapan positif terkait rencana pemerintah untuk memberlakukan New Normal.

Namun tetap saja, pemerintah akan tetap memberikan protokol kesehatan yang ketat saat New Normal.

Hal ini disampaikan Fadjroel dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Rabu (27/5/2020).

• Ungkit Kegagapan Atasi Corona, Pakar Wanti-wanti soal New Normal: Kalau Belum Siap Ya Jangan

"Ini kan yang kita sebut sebagai upaya menyeimbangkan antara risiko medis dengan kehidupan sosial," ujar Fadjroel.

"Karena kan ukurannya jelas banget dalam suasana ketidakpastian mengenai belum juga ditemukannya vaksin Covid-19 ini hidup kan harus terus berjalan," jelasnya.

"Kehidupan memang adalah pertaruhan," kata Fadjroel.

Fadjroel mengatakan bahwa Kondisi yang terjadi saat ini bukan hanya masalah kesehatan saja, termasuk ekonomi dan sosial.

Maka dari itu, keputusan terbaik yang bisa dilakukan saat ini tentunya sembari menunggu ditemukannya vaksin adalah berdampingan dengan Covid-19 yang disebut sebagai kenormalan baru.

"Tetapi upaya mencari keseimbangan di dalam kondisi di dalam tahapan karena kita hidup masih bersama Covid-19 ini makanya diupayakan untuk masuk ke dalam apa yang kita sebut kenormalan baru," ungkapnya.

"Yaitu tahap di mana kita hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga titik di mana nanti vaksin Covid-19 itu ditemukan," imbuhnya.

Sementara itu menanggapi kebijakan melakukan New Normal dianggap sebagai keputusan politik, Fadjroel menegaskan tidak seperti itu.

Ia menjelaskan bahwa setiap daerah yang akan menerapkan New Normal karena memang sudah memenuhi beberapa indikator yang diberikan.

• Bahas Wacana Pembukaan Sektor Pariwisata New Normal, Jokowi: Risikonya Besar, Harus Dikalkulasi

Seperti jumlah dan penambahan kasus Corona mengalami penurunan hingga kesiapan dari pelayanan kesehatan.

Dan itu pun juga dilakukan secara bertahap.

"Lebih pada keputusan sebenarnya karena keadaan tiga hal tadi," terangnya.

Halaman
1234