Virus Corona

Respons Kebingungan Netizen soal New Normal, Dokter Tirta: Covid Itu Tidak Bisa Hilang Layaknya TBC

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Tirta Mandira Hudhi dalam acara konferensi pers di kantor Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Dokter Tirta menjelaskan maksud dari istilah new normal.

"Banyak netizen yang bertanya kapan Covid hilang? Covid itu tidak bisa hilang layaknya TBC, layaknya DBD, malaria, AIDS, HIV, hepatitis, dan lain sebagainya," paparnya.

Setelah memaparkan sejumlah penyakit tersebut, dr Tirta kembali menekankan bahwa Covid-19 hanya bisa ditekan hingga tingkat penularannya mencapai titik minimal.

"Dia hanya bisa dikontrol sampai titik minimal," ujar dr Tirta.

Merujuk dari hal tersebut, dr Tirta mengatakan bahwa new normal diperlukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Untuk memutus rantai infeksi ini karena ini sesuatu yang baru, maka kita dibutuhkan adaptasi yang baru berupa new normal," kata dia.

"New normal ini yang penting, satu menerapkan segala protokol kesehatan yang sudah diajarkan oleh gugus percepatan dari bulan Maret."

Dokter sekaligus influencer muda itu lalu menjelaskan contoh sederhana new normal mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak atau physical distancing.

Ia mengatakan hal-hal tersebut harus terus dilakukan sembari menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah.

"Sambil kita menunggu kebijakan yang sesuai dengan pemerintah," tegas dr Tirta.

Ali Ngabalin Jelaskan Panduan New Normal di Tempat Kerja, Sebut Ada Tiga Agenda Penting Pemerintah

Lihat videonya mulai menit ke-8:29:

 

4 Arahan Jokowi soal New Normal

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan 4 arahan soal pelaksanaan protokol tatanan new normal atau normal baru yang produktif dan aman Covid-19.

Hal disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Teleconference mengenai Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Rabu, (27/5/2020).

Pertama, Jokowi mengatakan pihaknya sudah memulai gelar pasukan, aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi serta 25 kabupaten dan kota pada Selasa (26/5/2020).

Hal itu dilakukan, kata Jokowi, dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru yang akan dilihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan.

“Dan apabila ini nanti efektif, kita akan gelar, kita perluas lagi, kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain, ke kabupaten/kota yang lain,” kata Jokowi seperti dikutip TribunWow.com dari laman setkab.go.id.

Kedua, Jokowi meminta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

Halaman
123