Virus Corona

Reaksi Dokter soal New Normal: Sekarang Saja Sudah Overload, Rasanya akan Lebih Membeludak Lagi

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis memberikan penanganan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia.

"Kami ada, tapi bukan di ICU itu bukan untuk Covid-19, karena ruangnya tidak sesuai kualifikasi untuk pasien covid," tambah Aditya.

Selain itu, Aditya tak bisa membayangkan betapa rumitnya penanganan kasus Covid-19 ketika nanti Surabaya menerapkan new normal atau tatanan kehidupan baru.

"Kami tidak bisa memprediksi, tapi dengan kondisi yang sekarang saja sudah overload. Kalau semua kembali seperti semula, ya rasanya akan lebih membeludak lagi," katanya.

Surabaya adalah satu dari 25 kabupaten/kota yang akan menerapkan new normal atau era normal baru dengan protokol kesehatan Covid-19, seperti yang disinggung Presiden Joko Widodo.

Selain itu, empat provinsi juga akan menjalankan new normal, yaitu aktivitas masyarakat kembali seperti normal dengan ketentuan mengenakan masker wajah, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme Kiriman Luhut Pandjaitan: Corona Itu seperti Istri

Provinsi yang ditargetkan menerapkan protokol tatanan hidup baru yaitu Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat dan Gorontalo.

Sebanyak 1.800 objek seperti mal, pasar rakyat dan tempat wisata akan dibuka Kembali dengan ketentuan 'new normal'.

Dalam menerapkan ini, Presiden Joko Widodo mengerahkan militer termasuk personil polisi untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.

"Telah dimulai TNI dan Polri menggelar pasukan dan aparatnya di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota. Di Sumatera Barat, DKI Jakarta, di Jawa Barat, dan di Gorontalo. Di kota-kota ada 25, di Surabaya, di Malang, dan lain-lainnya," kata Jokowi dalam keterangan pers di Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5).

Daerahnya akan dipilih

Juru bicara pemerintah untuk pengendalian Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan tidak seluruh daerah dengan status PSBB ini akan dibuka aktivitasnya seperti sedia kala dengan ketentuan 'new normal'.

"Dari sekian banyak kita nilai satu-satu. Mana yang sudah bisa, batasan bisanya sampai mana, kan begitu," kata Yurianto kepada BBC News Indonesia, Rabu (27/05).

Kata Yurianto, Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur belum masuk radar untuk penerapan tatanan kehidupan baru.

"Jawa Timur masih tinggi, ya belum dulu lah. Ini bukan pembagian jatah. Ini pengendalian penyakit. Kalau belum bisa dikendalikan masak PSBB mau dikendorin," katanya.

Yurianto belum merinci daerah-daerah yang dinilai telah siap untuk pelonggaran PSBB dengan penerapan 'new normal'. Dia hanya menyinggung Aceh, dan Kota Tegal yang kasus Covid-19 sudah landai, termasuk Jakarta.

Halaman
123