Virus Corona

Khawatir Jakarta Gelombang 2 Corona, Anies Baswedan Minta Tak Ada Arus Balik: Seperti Bulan Maret

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam tayangan tvOneNews, Senin (25/5/2020).Anies menyampaikan akan membatasi akses keluar masuk ke wilayah DKI Jakarta.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan arus balik seusai mudik.

Anjuran itu ia sampaikan demi mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) antardaerah.

Anies Baswedan mengimbau hal tersebut juga agar tidak ada gelombang kedua pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang melonjak.

AMANKAN - Polisi mendata mobil trevel dan bus yang di data di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2020). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Soal Kemungkinan Perpanjangan PSBB Jakarta, Anies Baswedan: Dua Pekan Ini Adalah Penentuan

Dilansir TribunWow.com, hal itu Anies sampaikan dalam konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang ditayangkan TvOne, Senin (25/5/2020).

Pemudik yang hendak kembali ke Jakarta harus memiliki sejumlah dokumen keterangan sehat.

"Intinya adalah bila Anda berencana ke Jakarta dan tidak memiliki ketentuan yang disebutkan di sini, tidak memiliki hasil tes, maka tunda dulu keberangkatannya," kata Anies Baswedan.

"Apabila Anda memaksakan, Anda akan mengalami kesulitan di perjalanan," lanjut dia.

Apabila persyaratan dokumen tersebut tidak dipenuhi, pemudik harus putar balik.

Anies Baswedan menyebutkan kebijakan itu diterapkan demi menjaga kurva pertumbuhan kasus di DKI Jakarta terus melandai.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya akan terjadi gelombang kedua kasus Virus Corona.

"Selama dua bulan lebih kita bekerja keras menjaga dan menurunkan tingkat penularan Covid," paparnya.

"Kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan Covid," lanjut Anies.

"Kalau itu sampai terjadi, maka yang menderita adalah kita semua di Jakarta," katanya.

Anies menegaskan masyarakat yang hendak kembali ke Jakarta harus benar-benar memenuhi syarat.

Singgung Masa Akhir PSBB Bersamaan Arus Mudik dan Arus Balik, Anies: Situasi yang Cukup Unik

"Karena itu, dengan tegas kita sampaikan, jangan memaksakan berangkat bila tidak memiliki semua ketentuan yang ada," imbaunya.

"Bagi masyarakat Jakarta yang memiliki kerabat, sampaikan kepada semua, tunda dulu," kata Anies.

Ia kembali menegaskan adanya potensi gelombang kedua apabila masyarakat tidak patuh.

"Kita ingin memastikan ini tuntas. Sekali lagi ini bukan untuk kepentingan apa-apa kecuali untuk melindungi ibu kota dari potensi gelombang kedua Covid-19," papar Anies.

Anies menyinggung pertumbuhan kasus di DKI Jakarta sempat melonjak pada Maret lalu.

"Kita tidak ingin di tempat ini muncul lagi peristiwa-peristiwa seperti awal bulan Maret," jelasnya.

"Kita berharap bisa melandai dan bisa segera tuntas," tambah Anies.

Banyak Pelanggar Mudik Lokal, Anies Baswedan Sebut Harus Menahan Diri, PSBB akan Diperpanjang?

Lihat videonya mulai menit 4:40

Minta Warga Menahan Diri

Sebelumnya, Anies Baswedan kembali mengimbau warganya agar tidak nekat mudik lokal.

Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan seusai merayakan Idulfitri di rumahnya seperti yang ditayangkan Kabar Siang di TvOne, Minggu (24/5/2020).

Sebelumnya Anies Baswedan menyampaikan anjuran serupa sebelum lebaran tiba.

• Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember, Mengaku Sakit Tifus

Meskipun begitu, banyak warga DKI Jakarta yang masih nekat mudik lokal, terutama yang berada di daerah pinggir.

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya membatasi keluar rumah untuk mencegah diri tertular Virus Corona.

"Jadi sebisa mungkin kita tetap berada di rumah," imbau Anies Baswedan.

Menurut dia, saat ini adalah waktu yang rawan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ini adalah masa penentuan PSBB," kata Anies.

"Jika sampai dengan awal Juni kita bisa menahan diri, maka angka penularan akan terkendali," lanjut dia.

Ia menyinggung PSBB yang akan segera usai pada 4 Juni mendatang.

Anies mengkhawatirkan jika masyarakat mulai tidak patuh di masa akhir PSBB ini, angka penularan akan kembali melonjak.

"Insyaallah sesudah 4 Juni kita bisa mulai transisi," kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai merayakan Idulfitri di rumah, mengimbau warga untuk tidak mudik lokal, dalam acara Kabar Siang, Mingu (24/5/2020). (Capture YouTube TvOne)

"Bila hari-hari ini terjadi interaksi, nanti potensi penularan muncul," ungkapnya.

"Kelihatan itu nanti angkanya itu naik," lanjut dia.

Anies tidak segan akan memperpanjang kembali PSBB jika peningkatan kasus tersebut terjadi.

"Kalau itu terjadi, maka terpaksa kita harus melakukan perpanjangan lagi," tegasnya.

• Lebaran Ancam DKI, Anies Baswedan: Kita Ditakdirkan oleh Allah Menjadi Generasi Bertanggung Jawab

Ia mengakui warga Jakarta mungkin sudah jenuh karena kegiatannya dibatasi selama PSBB.

"Saya rasa masyarakat di Jakarta bisa dibilang sudah lelah, letih harus menahan diri," ungkap Anies.

Selain itu, Anies juga menyoroti banyaknya perantau yang datang ke Jakarta untuk bekerja.

"Orang yang datang di Jakarta ini 'kan pekerja keras, orang yang mau berkarya, orang yang mau tantangan," tuturnya.

"Mendadak harus berada di rumah," lanjut Anies.

Anies mengakui bekerja dari rumah makin lama akan terasa makin berat dan jenuh.

"Seminggu pertama menyenangkan, tapi minggu kedua, mulai," jelas dia.

"Minggu ketiga, keempat, kelima berat itu. Ini bukan sesuatu yang ringan," ungkap Anies. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)