TRIBUNWOW.COM - Hari raya lebaran kini tinggal hitungan hari, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mewanti-wanti kepada penduduk di Ibu Kota supaya bisa menahan untuk tidak keluar rumah.
Anies meminta warganya bisa bertanggung jawab dan mematuhi aturan di masa-masa penentuan nanti.
Awalnya Presiden Indonesia Lawyers Club Karni Ilyas mengungkit soal budaya lebaran yang meliputi banyak kegiatan silaturahmi.
• Jawab soal Nasib Warga DKI yang Terlanjur Mudik, Anies Baswedan Minta Disiplin: Tak Ada yang Ringan
• Di ILC, Anies Baswedan Cerita Kisah Tragis Pemudik Tularkan Corona: Satu per Satu Mereka Meninggal
Mulai dari kegiatan sungkem anak ke orangtua hingga momen cucu melepas kerinduan ke kakek dan neneknya maupun sebaliknya.
Anies mengatakan budaya tersebut memang ada dan tidak akan hilang.
Hanya saja tahun ini mau tidak mau budaya tersebut harus ditahan untuk melindungi orang-orang tersayang.
"Insyaallah budaya ini tidak akan hilang hanya karena kita menyelamatkan orangtua kita, saudara kita, kerabat kita dari potensi penularan," kata Anies di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (19/5/2020).
Anies menyarankan agar lebaran kali ini dilaksanakan secara virtual.
Ia mengatakan kendala tak bisa pulang kampung bukan terjadi kali ini saja.
"Tahun ini kita kerjakan secara virtual, kerjakan secara virtual seperti kita menghadapi kendala-kendala yang lain," kata Anies.
"Kadang-kadang kita dalam posisi tidak bisa pulang kampung."
"Kadang-kadang kita menghadapi situasi seperti itu, kita sungkem dengan cara yang berbeda."
"Ini demi menghormati orangtua kita juga," sambungnya.
Anies mengatakan dirinya percaya bahwa warga DKI bisa bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan dan tidak mudik.
• Perpanjang PSBB Jakarta, Anies Baswedan: Dua Minggu Disiplin, Insyaallah Kembali seperti Biasa
"Jadi saya ingin sampaikan Bang Karni, sesungguhnya ini bisa kita kerjakan apabila ada kemauan," ucapnya.