Virus Corona

Sambil Terisak, Mardihyana Perawat RS Curhat Lebaran Tak Kumpul Keluarga: Demi Tugas dan Janji Kita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat di Rumah Sakit Pekerja Jakarta Utara, Mardihyana mencurahkan perasaannya lantaran tidak bisa berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri saat diwawancara tvOne.

TRIBUBWOW.COM - Perawat di Rumah Sakit Pekerja Jakarta Utara, Mardihyana mencurahkan perasaannya lantaran tidak bisa berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini.

Mardihyana tentunya harus tetap siaga di Rumah Sakit Pekerja untuk menangani pasien Virua Corona.

Termasuk juga untuk para tenaga medis lainnya.

Dilansir TribunWow.com, Mardihyana mengaku rela meninggalkan atau tidak bertemu dengan keluarga di hari yang penuh dengan kemenangan bagi umat Islam tersebut.

Perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. (Dok. pribadi Bima (perawat Covid-19 wisma atlet) via Kompas.com)

 

Warga Rayakan Lebaran saat Corona, Jokowi: Lebaran Kali Ini Menuntut Pengorbanan Kita Semua

Alasannya tidak lain demi untuk kebaikan bersama, baik keluarga maupun pasien Covid-19.

Menurut Mardihyana, Lebaran tahun ini menjadi pengalaman pertama dan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikannya dalam tayangan Youtube tvOneNews, Minggu (24/5/2020).

"Hari pertama Idul Fitri tahun ini tahun pertama saya enggak mudik karena emang pandemi ini dan tugas saya sebagai tenaga medis untuk menajaga pasien-pasien di rumah sakit umum pekerja," ujar Murdihyana.

Dirinya mengaku hanya bisa berkomunikasi melalui media sosial.

Itu pun menurutnya hanya bisa dilakukan dengan waktu yang terbatas lantaran sudah dituntut untuk kembali bekerja.

Waktu itulah ia sempatkan dan manfaatkan untuk mengucapkan selamat Lebaran sembari menyampaikan permintaan maaf.

Termasuk permintaan maaf karena tidak bisa pulang bertemu langsung dengan keluarga tercinta.

"Jadi kita pagi-pagi tetap melakukan ganti baju APD, paling sebelum dinas kita sudah telepon orangtua untuk menyampaikan maaf dan selamat Hari Raya Idul Futri karena tahun ini kita tidak bisa mudik dan enggak berkumpul dengan keluarga," ungkapnya.

"Selanjutnya kita berdinas seperti biasanya," jelas Murdihyana.

Kisah Pemudik yang Telantar setelah Pulang ke Tasikmalaya, Tak Tahu Rumah Neneknya Sudah Dijual

Dari lubuk hatinya yang paling dalam, Murdihyana mengaku sebenarnya ingin sekali bisa mudik dan bertemu dengan keluarga.

Halaman
123