Virus Corona

Curhat Ayah Tenaga Medis Kesepian Tak Bisa Lebaran bersama Anaknya: Hanya Dia yang Tidak Bisa Datang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat RSPI Sulianti Saroso Anitha (kiri) dan Ayah Anitha, Supriono (kanan) di iNews Special Report, Minggu (24/5/2020). Supriono menceritakan kerinduannya terhadap Anitha yang tidak bisa pulang kampung meskipun sedang lebaran.

"Biasanya saya setiap hari video call sama keluarga saya, terutama sama keponakan saya," terang dia.

Setiap melakukan video call, Anitha bercerita hal pertama yang ia tanyakan adalah kondisi kesehatan keluarganya.

Anitha bercerita dirinya selalu mengkhawatirkan kondisi kesehatan orangtuanya karena pandemi Covid-19.

Kemudian Anitha mengakui dirinya memang merasakan lelah dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19.

"Setiap hari pasien Covid itu kan bertambah terus," katanya.

"Jadi kita sebagai tenaga kesehatan terutama perawat itu, sebenarnya kita itu lelah."

Walaupun lelah, Anitha mengatakan untuk menangani pasien Covid-19 sudah menjadi bagian dari kewajiban.

"Cuman tanggung jawab kami di sini harus memberikan pelayanan, keperawatan itu kita harus kerjakan walaupun memang posisi kita capek," ujarnya.

Seharian Hadapi Corona, Tenaga Medis di Wisma Atlet Cerita Suasana Lebaran: Di Kamar Masing-masing

Kegiatan Seusai Kerja

Anitha bercerita tidak ada kegiatan tertentu yang ia kerjakan sepulang bekerja.

Karena kelelahan saat bekerja, hal yang ia lakukan hanyalah berusaha untuk beristirahat dengan maksimal agar tenaganya pulih kembali untuk berjuang di hari esok.

"Terus terang kalau saya pulang dinas itu karena saking capeknya, pulang ke rumah saya langsung tidur, istirahat," kata Anitha.

"Karena besok pagi itu saya akan dihadapi lagi dengan posisi seperti itu."

Istirahat menjadi begitu penting bagi Anitha, ia mengatakan apabila kelelahan maka tidak akan bisa melakukan penanganan medis dengan optimal.

"Kalau posisi kita lagi drop, lagi enggak sehat, enggak fit, susah kita memberikan pelayanan," kata Anitha.

Halaman
1234