TRIBUNWOW.COM - Sepeda motor listrik milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali dilelang telah jatuh ke tangan pemenang lain.
Sebelumnya, sepeda motor listrik tersebut jatuh kepada penawar tertinggi dari Jambi yang mematok harga Rp 2,55 miliar.
Namun ternyata terjadi salah paham dalam pelaksanaan lelang tersebut, karena pria pemenang yang ternyata bekerja sebagai buruh itu tidak mengetahui dirinya harus membayar.
• Penampakan Rumah Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi, Ada Tulisan Penerima Bantuan Pra Sejahtera
Ia mengira akan mendapat hadiah sehingga ketakutan saat ditagih dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu, lelang yang seyogyanya akan digunakan untuk menggalang dana demi membantu penyintas pandemi Covid-19 kembali digelar.
Kali ini pemenang jatuh kepada putra bungsu Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bernama Warren Tanoesoedibjo.
Dilansir Kompas.com, Jumat (22/5/2020), pihak pelaksana segera menghubungi penawar lainnya setelah pria asal Jambi yang bernama M. Nuh tersebut didiskualifikasikan.
Olivia Zalianty yang menjadi penggagas lelang yang dilaksanakan dalam "Konser Berbagi Kasih dengan Bimbo", menerangkan dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
Dari proses pelelangan kembali tersebut, Warren yang baru berusia 19 tahun menyetujui untuk membayar seharga tawaran yang dipatok M. Nuh.
"Sebelum M Nuh, kemudian saya hubungi yang melakukan penawaran waktu itu Warren Tanoesoedibjo, ternyata masih usia 19 tahun dan beliau menyatakan ingin sekali untuk membeli motor bertanda tangan Presiden," ujar Olivia, Jumat (22/5/2020).
"Dan beliau siap membeli dengan harga yang sama dengan harga yang ditentukan pemenang lelang," imbuhnya.
Hary yang mewakili putra bungsunya, juga turut hadir dalam acara jumpa pers tersebut.
Ia menyinggung bahwa permasalahan tersebut tidak perlu dipersoalkan lebih lanjut karena panitia juga telah bekerja dengan baik.
Hary kemudian memberikan penjelasan bahwa pihaknya ditawari panitia lelang untuk menyamakan harga dengan pemenang lelang atau meningkatkan harganya.
Namun akhirnya diputuskanlah untuk menawar dengan harga Rp 2,55 miliar dan motor tersebut dinyatakan jatuh ke tangan Warren.