Kabar Tokoh

Maksud di Balik Bahar bin Smith Minta Waktu Merokok saat Dijemput, Modus Ulur Waktu Kumpulkan Massa

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tim gabungan menjemput terpidana kasus penganiayaan, Bahar bin Smith untuk membawanya ke Lapas Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Selasa (19/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Sempat keluar dari lapas karena program asimilasi, Habib Bahar bin Smith kini kembali ditangkap.

Berawal dari melanggar komitmen program asimilasi, Bahar dijemput di kediamannya di Pondok Pesantren Tajul Alawin, Kampung Poktua, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Penjemputan pun sempat diwarnai dengan perdebatan Bahar meminta waktu merokok.

Bahar bin Smith meminta waktu untuk merokok kepada petugas yang menjemputnya, Selasa (19/5/2020) dini hari. (Twitter/@dpplif)

Langgar Syarat Asimilasi, Habib Bahar bin Smith Kembali Ditahan, Kemenkumham: Hingga Tahun 2021

Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (20/5/2020), satu di antara beberapa orang yang menjemput Bahar, yakni AKP Benny Cahyadi mengatakan maksud di balik permintaan Bahar.

Ia mengatakan bahwa Bahar sengaja melakukan hal tersebut untuk mengumpulkan massa.

Awalnya video yang merekam momen penangkapan Bahar sempat beredar di media sosial.

Total terdapat dua video terkait penjemputan Bahar yang diunggah oleh akun twitter milik DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT, @dpplif, Selasa (19/5/2020).

Pada video nampak suasana masih gelap karena penjemputan dilakukan dini hari menjelang waktu sahur.

Video pertama menunjukkan sejumlah anggota polisi berkumpul di sekitar lokasi penjemputan.

Pada video kedua nampak sosok Bahar berdiri dan berbincang dengan pihak penjemputnya.

Percakapan diperkirakan terjadi saat Bahar hendak dijemput.

Bahar terdengar meminta kepada petugas penjemput untuk diberi waktu sebentar karena ingin merokok.

Dirinya menjamin tidak akan kabur dari penjemputan tersebut.

Ia lalu menunjuk seseorang yang merupakan pengacaranya sebagai jaminan.

"Kita merokok sebatang di luar, saya rokok dulu sebatang. Saya mau serahkan diri saya ikut ke lapas, saya enggak bakal kabur ini pengacara saya. Saya tunggu bapak di sini, saya pergi sama bapak, saya yang jamin," ujar Habib Bahar bin Smith.

Halaman
1234