Virus Corona

Di ILC, Ali Ngabalin Jawab soal Pemerintah Disebut Tak Konsisten Hadapi Corona: Dunia Kalang Kabut

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Ngabalin menjawab soal kritikan pada Pemerintah Pusat yang dinilai sering berubah-ubah kebijakannya. Hal itu diungkapkan Ali Ngabalin melalui acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (19/5/2020).

"Ini penting sekali untuk kita sadari bahwa di pemerintah harus konsisten," kata Anies

Selain itu, ia mengaku paham dengan kejenuhan masyarakan terus berada di dalam rumah.

"Kedua di masyarakat, saya menyadari persis bahwa di masyarakat ini sudah ada kelelahan yang luar biasa dan kesulitan yang amat berat."

"Kelelahan karena berada di dalam suasana di rumah terus menerus berbulan-bulan, di sisi lain dua bulan lebih," ujarnya.

Gubernur tiga anak ini juga mengaku paham dengan masalah ekonomi yang harus dihadapi.

Itulah sebabnya pemerintah sudah memberikan bantuan pokok.

• Anies Baswedan Sebut Jakarta Berpeluang Kembali Normal dan Bebas dari PSBB dalam 2 Minggu ke Depan

"Di sisi lain juga ada kesulitan mata pencaharian karena berada di dalam rumah tidak ada pendapatan."

"Itu sebabnya ada bantuan sosial, bantuan sembakonya diperluas, penduduk di Jakarta itu 3,6 juta orang (keluarga-red) tapi pembagian makanan kebutuhan tapi sekarang bantuan kebutuhan pokok dikirimkan pada 2,4 juta keluarga,' jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan kabar baik terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Hal itu diungkapkan Anies Baswedan melalui sambungan video teleconference acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (19/5/2020). (Channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

Anies mengungkapkan, pihaknya juga telah memperluas penerima bantuan agar mereka tetap berada di dalam rumah.

"Jadi bayangkan dari 3,6 juta keluarga, 2,4 itu mendapatkan bantuan makanan pokok."

"Artinya dua per tiga dari keluarga yang ada di Jakarta itu di-suply kebutuhan pangannya oleh negara," ungkapnya.

Lalu, ia meminta agar masyarakat sabar melakukan PSBB dala dua minggu depan.

Anies memperkirakan, jika PSBB berjalan baik dalam dua minggu ke depan maka bisa dimulai relaksasi.

• Perpanjang PSBB DKI Jakarta, Anies Baswedan Tegas Tak Ada Perbedaan Usia: Risikonya Semua Sama

"Ini kita tuntaskan lagi dua minggu ke depan, begitu ini kita tuntaskan lalu kita bisa mulai fase relaksasi."

"Saya tidak bisa mengatakan hal yang sama untuk wilayah lain, karena kalau wilayah lain kita harus melihat angka ini," ucapnya.

Halaman
1234