Selain itu, segi ekonomi juga menjadi alasan orang mau tak mau keluar rumah.
"Itu satu yang satu isu memang perlu ditangani gitu ya, kemudian yang kedua terkait isu ekonomi itu satu ya," ujar dia.
Lantas, Abetnego menyinggung acara penutupan gerai McD Sarinah beberapa yang lalu.
Menurutnya orang-orang yang datang ke sana di tengah pandemi sungguh keterlaluan.
• PSBB akan Dilonggarkan, IDI Beri Contoh Penutupan McDonalds Sarinah: Monggo Saja Kalau Sudah Puncak
"Walaupun ada yang memang tadi kritik itu salah satu yang paling menurut kita enggak pantas banget hanya untuk melihat suatu toko ditutup atau gerai ditutup beramai-ramai," singgungnya.
Sedangkan terkait ekonomi itu memang hal yang sulit di atasi di tengah pandemi Covid-19.
"Terus kemudian soal ekonomi tadi itu memang ada di tengah-tengah kita," ungkapnya.
Lihat videonnya mulai menit ke 8:09:
IDI Sindir Penutupan Gerai McD Sarinah
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menanggapi wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan segera dilonggarkan.
Sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta diketahui menerapkan PSBB untuk menekan pertumbuhan kasus positif Virus Corona (Covid-19).
Dikutip TribunWow.com, Zubairi Djoerban menilai saat ini pandemi Virus Corona di Indonesia pun belum mencapai puncak.
• Soal PSBB, Ahli Epidemiologi Singgung Idul Fitri Segera Tiba: Seakan-akan Masyarakat Disuruh Ini-Itu
Awalnya, ia mengakui seluruh masyarakat pasti ingin PSBB dan pandemi segera usai.
"Namun kalau terburu-buru, saya khawatir kalau konsekuensinya berat," kata Zubairi Djoerban, dalam tayangan Kompas TV, Rabu (13/5/2020).
"Jadi kalau misalnya sekarang ini kita evaluasi dulu, rasanya PSBB belum terlalu optimal," lanjutnya.