TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay terang-terangan mengkritik kebijakan pemerintah menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dilansir TribunWow.com, Saleh Daulay mengaku menyayangkan kenaikan iuran BPJS itu.
Ia menyebut, kenaikan BPJS dilakukan di saat yang tidak tepat, saat warga mengalami kesulitan ekonomi akibat Virus Corona.
• BPJS Naik, Refly Harun Sindir Gaji Para Direksinya: Luar Biasa Besarnya, Konon Capai Rp 300 Juta-an
• BPJS Naik, Refly Harun Ungkap Kritik dari Orang Dekat Jokowi: Kalau Saya Kritik Dibilang Sakit Hati
Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Kompas TV, Kamis (14/5/2020).
"Pertama, saya tentu menyayangkan juga, menyesalkan keputusan dan kebijakan yang diambil pemerintah di tengah situasi sulit seperti ini," kata Saleh.
"Karena pemerintah ini kelihatannya tidak merasakan apa yang dirasakan masyarakat."
Saleh mengatakan, masyarakat kini dalam kondisi sulit.
Bahkan, menurutnya pemerintah juga mengakui kondisi sulit yang dialami masyarakat akibat Virus Corona.
"Padahal semua orang mengatakan situasinya sulit, bahkan yang mengatakan bukan masyarakat," terang Saleh.
"Pemerintah juga mengatakan bahwa sekarang masyarakat sulit."
Lebih lanjut, Saleh menyebut pemerintah kini seolah mengabaikan DPR dan Mahkamah Agung.
• Jokowi Resmi Naikan Iuran BPJS Kesehatan, Putih Sari: Tidak Bijaksana di Waktu yang Tidak Pas
Sebelumnya, Mahkamah Agung sempat membatalkan kenaikan iuran BPJS.
Namun, tak lama setelahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantas kembali mengumumkan kenaikan BPJS.
"Tapi anehnya pemerintah mengakui situasi saat ini sulit tapi pemerintah menaikkan iuran BPJS," terang Saleh.
"Yang kedua, pemerintah mengabaikan dua pilar demokrasi kita, yaitu DPR dan Mahkamah Agung."