Virus Corona
Di Mata Najwa, Najwa Shihab Cecar Pihak Istana soal Kajian Relaksasi PSBB: Medis atau Politis?
Istana menjawab pertanyaan Najwa Shihab terkait kajian Kemenko Ekonomi terkait wacana relaksasi PSBB yang berisi tahap-tahap normalisasi kegiatan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belakangan ini menjadi pusat perhatian masyarakat.
Terlebih setelah muncul pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti para menteri untuk berhati-hati dalam mengurus relaksasi PSBB.
Pada acara Mata Najwa yang berlangsung Rabu (13/5/2020) host acara tersebut Najwa Shihab awalnya menyoroti kajian dari Kementerian Koordinator Perekonomian.

• PSBB Jakarta Terus-terusan Dilanggar, Moeldoko: Semuanya Kembali kepada Masyarakat
Kajian tersebut memuat tahapan-tahapan normalisasi kegiatan setelah PSBB dilonggarkan seperti pembukaan mal dan sektor usaha lainnya.
Menanggapi hal tersebut Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro membenarkan bahwa Kemenko Ekonomi memang membuat kajian itu.
"Jadi begini Mbak, apa yang dilakukan atau disampaikan oleh Menko Ekonomi itu sesuatu yang benar," ujar Juri.
Juri meluruskan maksud dari kajian itu adalah sebagai persiapan langkah-langkah yang akan dilakukan setelah relaksasi PSBB dilakukan.
Ia menegaskan waktu yang tercantum di kajian yang bersangkutan bisa berubah-ubah karena hanya sekadar simulasi.
"Maksudnya memang adalah menjalankan arahan perintah presiden untuk melakukan kajian-kajian apa langkah-langkah ekonomi kita, relaksasi itu atau tahap-tahap penanganan Covid itu sampai pada relaksasi dijalankan dari sisi ekonominya," kata Juri.
"Kapan itu dijalankan sangat tergantung dari penanganan Covid itu sendiri."
"Jadi kalau di situ terlihat adalah waktu, bulan Juli, bulan Juni, dan sebagainya. Itu adalah simulasi belaka."
"Belum tentu apa yang dijalankan nanti sesuai dengan bulan yang tadi dipaparkan," sambungnya,
Juri menekankan kembali bahwa pemerintah sendiri belum ada rencana dalam waktu dekat untuk melakukan relaksasi.
"Jadi sekali lagi belum memutuskan apapun menyangkut tahap-tahap relaksasi apalagi dikaitkan dengan kapan pelaksanaannya itu," katanya.
Najwa lalu mempertanyakan apa motif di balik keluarnya wacana relaksasi PSBB.