Breaking News:

Virus Corona

Di Mata Najwa, Najwa Shihab Cecar Pihak Istana soal Kajian Relaksasi PSBB: Medis atau Politis?

Istana menjawab pertanyaan Najwa Shihab terkait kajian Kemenko Ekonomi terkait wacana relaksasi PSBB yang berisi tahap-tahap normalisasi kegiatan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
facebook/@OfficialTRANS7
Host acara Mata Najwa Najwa Shihab (kiri) dan Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro (kanan) 

Pada saat rapat kabinet Selasa (12/5/2020), Jokowi meminta agar pelonggaran PSBB dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa.

Moeldoko mengatakan pernyataan tersebut tidak ditujukan kepada publik, melainkan hanya kepada anggota kabinet saja.

Dikutip dari YouTube metrotvnews, awalnya Moeldoko menegaskan bahwa wanti-wanti yang disampaikan oleh RI 1 ditujukan kepada internal pemerintah.

"Pelonggaran itu disampaikan oleh Bapak Presiden, itu bersifat internal bukan untuk publik," kata Moeldoko.

Purnawirawan Jenderal TNI itu menjelaskan bahwa maksud Presiden Jokowi meminta hati-hati dalam pelonggaran PSBB agar para menteri segera memulai skenario pelonggaran PSBB.

"Tujuannya adalah semua menteri yang berkaitan menyiapkan diri dengan perkembangan atau dengan cara-cara mengembangka scenario planning," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden RI Joko Widodo terkait hati-hati dalam pelonggaran PSBB tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum, YouTube metrotvnews, Selasa (12/5/2020).
Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden RI Joko Widodo terkait hati-hati dalam pelonggaran PSBB tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum, YouTube metrotvnews, Selasa (12/5/2020). (youtube metrotvnews)

Moeldoko mengatakan skenario tersebut nantinya akan mempermudah pemerintah melakukan langkah-langkah ke depan.

"Dari scenario planning itu nanti akan ketahuan kebijakan-kebijakan ke depan yang akan diambil oleh pemerintah seperti apa," kata dia.

Jenderal kelahiran Kediri itu mengatakan meskipun Presiden Jokowi sudah berpesan untuk bersiap soal pelonggaran tetapi saat ini fokus utama tetap pada pelaksanaan PSBB.

"Tetapi pada dasarnya saat ini kita semuanya lagi fokus bagaimana mencermati, mengevaluasi dengan baik atas berjalannya PSBB," tegas Moeldoko.

Moeldoko mengatakan ada beberapa aspek PSBB yang selalu menjadi bahan evaluasi, mulai dari ketertiban penerapan aturan hingga akar permasalahan munculnya pandemi Virus Corona (Covid-19).

"Pertama sejauh mana protokol kesahatan dijalankan sebaik-baiknya oleh masyarakat, itu akan kita lihat, karena ada daerah yang sudah mulai tidak disiplin, ada daerah yang sudah mulai mengurangi kewaspadaan dan seterusnya," papar Moeldoko.

Kemudian Moeldoko juga menyinggung terkait statistik kasus Covid-19, mulai dari pasien sembuh, meninggal, dan kasus baru.

Moeldoko mengatakan pemerintah juga terus mencari tahu apa penyebab Covid-19 berkembang.

"Berikutnya kita juga melihat, mencari tahu apa yang menjadi penyebab dari sebuah kasus itu berkembang, atau mengapa tidak bisa diturunkan, dan seterusnya," terangnya.

Masyarakat Tak Perlu Bingung

Terakhir Moeldoko kembali menekankan bahwa pernyataan Presiden Jokowi ditujukan kepada internal pemerintahan, bukan kepada masyarakat.

"Sekali lagi bahwa wacana tentang pelonggaran itu bukan untuk publik, itu dikhususkan kepada seluruh anggota kabinet," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mata NajwaNajwa ShihabVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved