Virus Corona

Anies Sayangkan Mengapa Hanya Bansos 1,6 Persen Tak Tepat Sasaran Jadi Sorotan: Seakan-akan Semua

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat disinggung oleh tiga menteri terkait Bantuan Sosial (Bansos).

Sehingga ia menyanyangkan soal mengapa hanya sebagian kecil yang disorot.

Sedangkan, 98,4 persen bansos tepat sasaran tidak disorot.

"Tetapi memang kenapa mesti jadi drama, 2-3 orang diwawancara, 2-3 orang bercerita seakan-akan semua."

"98,4 persen yang menerima dengan tepat, tidak diwawancara dan tidak menjadi berita," ucapnya.

Meski demikian, Anies mengakui bahwa 1,6 persen tidak tepat sasaran itu harus tetap diakui.

"Tetapi harus diakui itu harus disempurnakan dan kami sejak awal mengakui ada 1,6 itu tidak tepat dan itu kami koreksi, kami koreksi dengan cara ketua RW-RW menyampaikan," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit ke-14:14:

Sebut Banyak Penerima Bansos Tak Ngaku Salah Sasaran

Sebelumnya, Anies sempat menyebutkan banyak penerima bantuan sosial (bansos) salah sasaran yang tidak melaporkan kesalahan tersebut.

Dikutip TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan saat dihubungi TvOne, Sabtu (9/5/2020).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui memberikan bansos kepada warga yang kurang mampu dan kondisi ekonominya terdampak pandemi Virus Corona.

• Ditanya soal Bansos yang Dobel sampai Disorot Menteri, Anies Baswedan: Bentar Saya Luruskan dulu

Meskipun begitu, pemberian bansos ini menjadi polemik karena ada ketidakcocokan data penerima antara pemprov dengan pemerintah pusat.

Akibatnya, banyak bansos yang meleset atau diterima berlipat oleh peserta.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menyebutkan pihak penerima yang tidak melaporkan hal ini ke dinas terkait.

Halaman
123