"Karena apa? Karena transfer. Jadi sebetulnya mereka penerima bantuan," jelas dia.
Anies Baswedan menyebutkan penerima bansos ini tidak pernah melaporkan kesalahan data.
"Jadi ketika diberinya cash, enggak lapor ke kita bahwa salah. Atau mereka dulu mengusulkan dan diterima," papar Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia menyinggung ada beberapa penerima bansos yang merupakan tokoh yang dikenal masyarakat.
"Itu ada, bahkan beberapa nama-nama yang cukup menonjol diterima di situ. Artinya selama ini anaknya menerima bansos dalam bentuk KJP," ungkapnya.
Selain itu, ada penerima bansos yang ternyata telah meninggal dunia atau berganti data kependudukan.
"Kedua, ada orang-orang yang sudah meninggal, sudah pindah, macam-macam," jelas Anies.
"Tapi ini semua kita koreksi. Jadi dari sisi data baik ini, insyaallah," tambah dia. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)