"Dan hati kita betul-betul tersayat ketika rakyat disuruh berada di rumah, karantina wilayah, tetapi tenaga kerja asing datang berdatangan," ungkapnya.
"Celakanya lagi diberi alasan yang manipulatif, 'oh mereka itu hanya mengurus perpanjangan izin ke Jakarta', padahal data-data yang ada dan diakui belakangan, mereka datang dari China sana sempat singgah di Bangkok di karantina baru masuk Indonesia, Jakarta," jelasnya.
"Dan ini masih berlangsung lagi beberapa waktu setelah itu."
• Bahas Perppu Corona, Yasonna Laoly: Tak Ada Istilah Kebal Hukum bagi Pihak Pelaksana
Tidak hanya itu, Din Syamsuddin menyebut pemerintah seakan-akan meremehkan penyebaran Virus Corona ini.
Khususnya para menteri yang tidak sungguh-sungguh dalam menangani pandemi Corona.
Kondisi seperti itu, menurut Din Syamsuddin sangat buruk dan berbahaya bagi kehidupan masyarakat.
Maka dari itu, ia meminta pemerintah untuk memperhatikan dengan betul setiap kali membahas sebuah kebijakan.
"Dan kemudian ada satu sikap satu pernyataan yang kita baca dari pejabat negara dari Menteri Menko seperti meremehkan."
"Nah ini yang menurut hemat kami dalam kehidupan bersama dalam bagian rakyat negara ini sesuatu yang sangat-sangat negatif, sangat destruktif, sangat berbahaya bagi kehidupan kita bersama," papar Din Syamsuddin.
"Maka akumulasi dari ini semua kita mendesak agar Perppu dan juga produk hukum lain yang sedang dibahas atau yang akan dibahas ini supaya ditinjau ulang, kalau mau serius pemerintah di tengah ketiadaan dana," pungkasnya.
• Kata Rocky Gerung terkait Serangan Menteri kepada Gubernur DKI Jakarta: Saya Enggak Pro Anies
Simak videonya mulai menit ke 10.02
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)