TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah berhasil menemukan sejumlah fakta baru terkait penemuan mayat misterius yang ditemukan terkubur di kontrakan.
Mayat tersebut dikubur oleh AA (37) seorang tukang roti di Bogor yang sebelumnya juga terlibat kasus penyekapan istri sirinya SM (17).
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polres Bogor, mayat tersebut ternyata awalnya teman main yang diminta oleh SM karena merasa kesepian saat disekap oleh AA.
• Tak Terima Anak Gadisnya Diperkosa, sang Ayah Habisi Kedua Orangtua Terduga Pelaku Pakai Linggis
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (12/5/2020), berdasarkan keterangan pelaku dan korban, mayat perempuan tersebut berinisial ND (20).
"Mengaku yang meninggal dunia ini namanya ND. Identitas yang lain sama sekali tidak ditemukan, umur sekitar 20 tahun," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman kepada wartawan.
Nundun melanjutkan ND ternyata perempuan dengan gangguan jiwa yang didatangkan oleh AA.
Tujuan AA mendatangkan ND lantaran istri sirinya yakni SM yang disekap di rumah mengeluhkan kesepian dan bosan.
AA bercerita, SM memintanya untuk mencarikan teman untuk menemani di kontrakan.
Suami siri SM itu pun menemukan seorang perempuan dengan gangguan jiwa yang kemudian ia bawa ke kontrakannya.
"Akhirnya pelaku (AA) menyanggupi untuk mencari teman dan menemukan seorang perempuan yang berinisial ND dan mempunyai perilaku yang sedikit kurang normal. Dibawalah ke rumah untuk menemani SM," kata Nundun.
Meskipun ND tidak normal, SM mengakui ia bisa berdialog dengan ND.
• Babak Baru Kasus Penyekapan Istri di Bogor, Adanya Mayat Wanita Misterius yang Diduga ODGJ
ND Tewas Diinjak
Kemudian pada suatu hari ND dianiaya oleh AA.
Diketahui berdasarkan hasil laporan forensik sementara, ND mengalami luka di bagian otak sebelah kiri karena hantaman benda tumpul.
Nundun mengatakan berdasarkan keterangan pelaku dan SM, suaminya itu membiarkan ND tewas setelah mengalami luka pendarahan di kepala.
"Pelaku (AA) ini menginjakan kakinya ke kepalanya (ND), sehingga terbentur kepalanya, sehingga ada luka di otak sebelah kirinya."
"Menurut keterangan SM, memang korban dibiarkan sakit dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak sebelah kiri," kata Nundun.
Penganiayaan yang dilakukan oleh AA diduga telah dilakukan lebih dari sekali, baik kepada ND maupun SM.
Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui motif AA yang diduga membunuh ND.
• Kronologi Pria 60 Tahun Bunuh Tetangga di Bekasi, Matikan Lampu lalu Aniaya Korban dengan Linggis
Awal Mula Kasus Penyekapan
Sebelumnya diberitakan, Ibu muda asal Bogor, SM (17) harus mengalami pengalaman pahit lantaran perlakuan kejam suaminya sendiri.
AA (37) tega menyekap SM di kediamannya yang berada di Desa Kapasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Tak hanya menyekap sang istri, AA juga menganiaya istrinya lantaran tak bisa memasak.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (5/5/2020), Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman mengatakan korban telah berhasil kabur dari sekapan suaminya pada Minggu (3/5/2020).
Ketika ditemukan oleh warga SM mengalami luka benturan di bagian kepala.
Nundun menjelaskan luka yang dialami SM akibat kepalanya dibenturkan ke tembok oleh suaminya sendiri.
Ia mengatakan pelaku tersulut emosi lantaran menganggap korban tidak bisa memasak.
"Dipahami sama si suami tidak bisa masak, mungkin suami emosi, dibenturkan kepalanya (korban)," kata Nundun Radiaman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (4/5/2020).
• Dianggap Tak Bisa Masak, Wanita Berusia 17 Tahun di Bogor Dianiaya dan Disekap Suami Selama Setahun
Setelah SM berhasil melarikan diri dari perlakuan kejam suaminya sendiri, AA kini berhasil diamankan oleh pihak Polsek Parungpanjang.
Nundun mengatakan kejiwaan pelaku akan diperiksa lebih lanjut.
"Soal kejiwaan nanti kita akan rujuk ke tenaga ahli," kata Nundun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh kepolisian, SM merupakan istri siri AA.
SM juga telah disekap sekitar satu tahun, ia dikunci di dalam kamar utama yang terdapat di rumahnya.
"Dia dikunci di dalam rumah, hanya dikunci dari depan saja," ujar Nundun.
Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban menjelaskan kamar tempat SM disekap telah dilengkapi toilet.
Korban juga tidak diperbolehkan keluar dari tempat tersebut.
Saban mengatakan SM mengaku setiap berpindah rumah dirinya selalu disekap oleh AA.
"Nah pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama 3 tahun lah dia pindah-pindah," kata Saban. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunnewsbogor.com dengan judul Identitas Mayat Perempuan di Kontrakan Tukang Roti Bogor Mulai Terkuak, Ini Kata Polisi