Mereka tidur di lantai nyaris tanpa ada jarak satu sama lain.
Di bagian kaki mereka tertumpuk barang-barang seperti kain.
Aji menuturkan dirinya hanya tidur beralaskan selimut.
"Saya pun di sini enggak ada kasur. Saya enggak pakai kasur, enggak kebagian," kata Aji.
"Saya cuma pakai selimut, selimut saya buat kasur," tambahnya.
• Fakta ABK, Dibayar Rp 750.000 per Bulan, Dipaksa Melakukan Perbuatan Ilegal dan Kerja selama 18 Jam
Lihat videonya mulai menit 2:40
ABK Ceritakan Rekan yang Tewas di Kapal China
Seorang anak buah kapal (ABK), Riski Fauzan, mengungkapkan kronologi rekannya meninggal dunia saat bekerja di kapal ikan berbendera China.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam TvOne, Kamis (7/5/2020).
Seperti diketahui, muncul berita sejumlah ABK Indonesia yang diperlakukan tidak manusiawi saat bekerja di kapal ikan asal China.
• Mengapa ABK Indonesia di Kapal China Tidak Kabur meski Dieksploitasi? Begini Komentar Pengamat
Kemudian viral video jenazah ABK Indonesia yang meninggal akibat sakit dibuang ke laut.
Kabar tersebut mencuat saat disorot stasiun berita Korea Selatan MBC dan menjadi viral di negara itu.
Awalnya, Riski menuturkan bagaimana mereka sudah pasrah mendapat perlakuan seperti itu di atas kapal.
"Tidak berdaya, kami hanya ABK saja," kata Riski Fauzan melalui sambungan telepon.