Aji menyebutkan kasus ABK yang hilang begitu saja saat sedang bekerja di tengah lautan benar adanya.
"Belum lagi nanti ABK-nya saling berantem, makanya banyak ABK yang hilang kasusnya begitu," ungkap Aji.
"Kadang dia berantem sama temannya lalu dibuang. Kadang dia kepleset. Kadang dia stres, memceburkan diri," jelasnya.
Sebelumnya Aji juga sempat berlayar di Samoa, negara di Samudera Pasifik.
"Saya aja kemarin waktu satu tahun di Samoa, itu sudah berapa kali ABK berantem," katanya.
"Soalnya apa, sudah bosan. Apalagi kita satu kapal ABK-nya campur," ungkap Aji.
"Ada orang Vietnam, ada orang China, ada orang Filipina. Ah, itu pasti banyak berantemnya itu," jelas dia.
Presenter Sharon kemudian menyinggung fasilitas di kapal yang disebut tidak layak bagi ABK.
"Banyak yang bilang fasilitas di kapal ikan asing itu enggak layak. Mulai dari makan, minum, sampai tidur pun enggak layak," kata Sharon.
"Itu benar enggak, Mas?" tanyanya.
Aji menyebutkan fasilitas di kapalnya saat ini jauh lebih baik daripada dulu.
Meskipun begitu, saat ini ia tidur berdempetan bersama ABK lainnya.
"Sekarang alhamdulillah saya layak. Mending, walaupun cuma pakai jari kayak gini, ya," kata Aji.
"Mungkin cuma empat jari gini. Istilahnya empat jari itu sudah lebar, lah," ungkapnya sambil menunjukkan jarinya.
Ia juga mengirimkan video yang menunjukkan kondisi ruangan tempat para ABK tersebut tidur.