TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan alasannya tetap menjadi oposisi dan enggan terlibat dalam pemerintahan saat ini.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan melalui kanal YouTube Talk Show TvOne, Sabtu (9/5/2020).
Seperti diketahui, Rocky Gerung adalah seorang pengamat politik yang kerap melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah.
• Jokowi Minta Data Corona Dibuka ke Publik, Rocky Gerung Ungkap Kritikan: Kesalahan Paling Fatal
Namanya mulai santer terdengar sejak Pemilu Presiden 2014 lalu.
Sampai pemerintahan berjalan saat ini, Rocky Gerung tetap konsisten menjadi pihak oposisi yang mengkritisi kebijakan pemerintah.
Awalnya, Rocky Gerung menjelaskan pengertian menjadi pihak oposisi bagi suatu pemerintahan.
"Oposisi itu bukan soal bergabung atau tidak bergabung," jelas Rocky Gerung.
"Oposisi artinya berupaya untuk menimbulkan pikiran alternatif," lanjut dia.
Menurut Rocky Gerung, dengan tergabung bagian pemerintahan yang berjalan pun tetap dapat menjadi oposisi.
Meskipun begitu, ada konsekuensi yang harus diterima jika tidak searah dengan kebijakan pemerintah.
"Di dalam juga Anda bisa beroposisi menimbulkan pikiran alternatif 'kan, tapi konsekuensinya Anda dikeluarkan," papar Rocky Gerung.
"Silakan pilih, mau dikeluarkan atau memilih bahagia dengan pikiran alternatif," lanjut dia.
"Beroposisi bukan memusuh, tapi menghasilkan pikiran alternatif supaya dialektika berjalan," jelas pengamat politik ini.
Ia menyebutkan banyak yang meminta dirinya tergabung dalam pemerintahan yang berjalan saat ini.
Meskipun begitu, Rocky Gerung tetap memilih independen menjadi oposisi.