Virus Corona

Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik Rocky Gerung, diunggah Sabtu (9/5/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait sempat adanya simpang siur terkait isu kelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Situasi seperti itulah yang membuat banyak publik merasa tidak paham sepenuhnya ataupun masih simpang siur dalam memaknai pembicaraan presiden.

• Jokowi Minta Data Corona Dibuka ke Publik, Rocky Gerung Ungkap Kritikan: Kesalahan Paling Fatal

Menurut Rocky Gerung, Jokowi memang mempunyai keterbatasan dalam memberikan penjelasan yang detail kepada publik.

Hal itulah yang membuat terkadang banyak informasi yang salah dalam persepsi.

Namun keeterbatasan itulah yang seharunya mampu ditambal oleh juru bicara.

"Jadi Fungsi juru bicara itu bukan speaker sebetulnya, tetapi menambahkan sesuatu di dalam abstraksi supaya ide presiden itu bisa dibaca tidak dengan meme, tetapi dengan reason," kata Rocky Gerung.

"Kan publik ingin dengar sesuatu yang tidak jelas dari presiden kan, karena presiden memang tidak mempunyai kapasitas untuk menjelaskan seterang-terangnya karena memang keterbatasan beliau dari dulu, maka juru bicara ambil alih itu,' sambungnya.

Tetapi pada kenyataanya menurut Rocky Gerung justru hanya seperti menirukan apa yang dikatakan presiden sebelumnya.

Jika demikian maka tidak ada bedanya dengan presiden itu sendiri yang dinilai masih dibingungkan oleh publik.

"Ternyata juru bicara pakai langgam yang setara dengan presiden, jadi orang anggap apa bedanya," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)