Namun sesampainya Irfandi di kediaman Andi, ia justru disandera oleh Darwis dan akan dinikahkan dengan ROS.
"Disandera tapi mau dinikahkan dengan Ros," jelasnya.
Andi melanjutkan karena Irfandi tak bisa menuruti perkataan pelaku, ROS menjadi sasaran amarah pelaku.
Tubuhnya dibacok berkali-kali hingga akhirnya ROS dibunuh oleh keluarganya sendiri.
Ia menceritakan Darwis dan para keluarganya seperti kesetanan saat menikahkan Irfandi dengan ROS.
• Dianggap Lepas Tangan soal Pelarungan ABK Indonesia, Dubes RI Seoul Buka Suara dan Ungkap Alasannya
3. Pelaku Tampung Darah Korban
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri menceritakan saat ditemukan, jasad korban berada dalam kondisi yang mengenaskan.
Ia ditemukan sudah tewas dengan luka di sekujur tubuh.
Luka-luka seperti bacokan dan hantaman benda tumpul tampak di tubuh korban.
"Satu korban (tewas ini mengalami) luka bacokk di sekujur tubuh. Ada pukulan benda tumpul di paha," katanya.
Selain itu ia juga menemukan barang bukti berupa satu bilah badik, parang, dan satu buah tombak yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa ROS.
Kepolisian juga menemukan darah yang diduga milik ROS sengaja ditampung di bawah kolong rumah.
Wawan melanjutkan para pelaku nantinya bisa diancam hukuman mati apabila terbukti pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
"Kalau terbukti pembunuhan berencana bisa ancaman hukuman mati. Bisa seumur hidup dan sampai 20 tahun," kata dia.
• Pria di Langkat Dijemput Paksa 2 Orang Bertubuh Kekar saat Sahur, Dikabarkan Tewas Pukul 10 Pagi
'Siri' Jadi Alasan Tewasnya ROS