Menurutnya, anggapan itu membuat banyak YouTuber yang kini asal-asalan membuat konten.
"Nah persoalannya adalah banyak yang sekarang itu menimbulkan asumsi bahwa konten yang baik itu adalah konten yang banyak ditonton," ucap Anji.
"Karena konten yang banyak ditonton itu yang menghasilkan revenue yang banyak, akhirnya banyak orang berlomba-lomba membuat konten yang penting banyak ditonton."
"Itu yang berbahaya sebenarnya, jadi pergeseran itu memang terjadi. Karena banyak konten kreator mengumumkan hasil yang mereka dapat ketika membuat konten," sambungnya.
• Heboh Ferdian Ditangkap, Lihat Video saat Ganti Diledek Polisi: Kamu Bentar Lagi Bebas, tapi Bohong
Lantas, Anji pun menyinggung soal tingkat pendidikan para YouTuber yang asal-asalan membuat konten.
Menurut dia, tingkat pendidikan sangat berpengaruh pada pola pemikiran YouTuber.
"Jadi banyak orang yang mungkin tingkat edukasinya rendah atau mereka parah banget itu merasa bahwa membuat konten itu yang penting laku, yang penting banyak yang nonton," ungkapnya.
Karena itu, Anji menilai wajar jika Ferdian akhirnya dicokok polisi.
Bahkan, ia menyebut Ferdian menjadi satu di antara sedikit YouTuber yang harus berurusan dengan kepolisian.
"Sepertinya memang begitu, mereka enggak tahu karena selama ini enggak banyak konten kreator yang diamankan polisi."
"Kebanyakan mereka mendapatkan sanksi sosial sih, lalu mereka minta maaf ya udah selesai."
"Makanya kalau sampai Ferdian ini dihukum oleh polisi menurut saya itu harus," tandasnya.
(TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)