"Kau jangan arogan. Siapa namamu," ucap pria yang mengenakan masker sambil memaksa si polisi membuka jaket.
"Sini kau ya jangan pergi. Disini jangan pergi kau. Kau jangan pergi. Viralkan ini, ku viralkan," teriak pria berbaju hitam sambil matanya melotot dan menunjuk ke arah polisi itu.
Tak lama berselang, seorang pria berkepala botak mendekat dan merekam si polisi dengan posisi handphone potrait.
"Awas kau dulu, awas kau dulu. Anda mengamankan kan," tanya pria botak.
"Saya mengamankan disini," jawab si polisi.
"Kau tadi kan yang suruh keluar mobil, macam hebat aja kau. Kau enggak ada artinya di sini," teriak lagi si pria berbaju hitam.
"Saya tanya anda sebagai apa disini. Sebagai polisi? Saya tahu anda sebagai polisi, dalam keadaan ini Anda sebagai apa," tanya pria botak seperti seorang penyidik kepolisian.
"Saya di sini hanya mengamankan," jawab di polisi.
"Mengamankan apa, menyuruh mobil keluar. Aman tidak. Aman tidak. Hah. Mau apa kau," teriak pria berbaju hitam sambil membusungkan dada menantang polisi yang seorang diri itu.
Tapi si polisi tetap tidak terpancing emosinya.
Dia sempat melempar senyum sekali kepada belasan pria yang mengerubunginya.
Kegarangan pria berbaju hitam dan teman-temannya saat mengintervensi polisi yang membuka penutup jalan, sirna setelah ditangkap polisi.
• Viral Truk Towing Angkut Mobil Isi Pemudik di Semarang, Ternyata Settingan: Kita Bermain Skenario
Ampun-ampun saat ditangkap
Setelah ditangkap polisi, pria berbaju hitam lebih banyak menunduk seperti orang malu dan ketakutan saat diinterogasi polisi.
"Enggak bang, enggak ada," jawabnya saat ditanya polisi.