Ia membantah telah melanggar aturan apapun.
Afdhal lalu kembali meminta mahasiswa tersebut untuk diam dan mendengarkan penjelasan darinya.
Namun mahasiswa yang bersangkutan kembali memotong dan membantah melanggar aturan.
Situasi pun memanas, akhirnya Afdhal meminta para personilnya untuk mengamankan para mahasiswa yang berunjuk rasa tersebut.
"Angkat, angkat semuaya, angkat," teriak Kompol Afdhal.
Mahasiswa yang berorasi itu kemudian langsung dibawa oleh personil polisi masuk ke truk Korps Sabhara.
Aksi Demo Melanggar Maklumat Kapolri
Afdhal mengatakan langkah penangkapan dilakukan karena sebelumnya para mahasiswa sudah diingatkan agar tidak melakukan unjuk rasa.
"Jadi kami sudah sampaikan sebelumnya ke mahasiswa, untuk tidak melaksanakan unjuk rasa sesuai maklumat bapak Kapolri bahwasannya harus mengikuti protokol berkaitan dengan penanganan wabah Covid-19," tegasnya.
• Michael Tulis Surat Cinta sebelum Bunuh Elvina, Orangtua Korban Sebut Keduanya Kenal di Instagram
Selain bertentangan dengan maklumat kapolri, aksi para mahasiswa tersebut dikatakan Afdhal tidak memiliki izin.
"Dari intel juga tak berikan administrasi terkait unras ini, kami sudah mengimbau secara persuasif dan kemarin sudah melakukan penggalangan tapi masih melaksanakan unjuk rasa. Untuk itu kami bawa ke Polrestabes," tambah Afdhal.
Afdhal mengatkan pihak kepolisian akan memeriksa asal kampus mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
"Kita lihat dulu dari penyelidikan dan penyidikan, kita ambil keterangan dari yang bersangkutan. Hasilnya kami sampaikan dan kami akan cek asal kampusnya," pungkasnya.
Isi Maklumat Kapolri
Sebelumnya dalam rangka mengawal kebijakan pemerintah menangani Covid-19, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah mengeluarkan maklumat nomor Mak/2/lll/2020.
Maklumat tersebut berisi tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19).