Ganjar lalu memperingatkan agar tidak kembali lagi setelah diminta untuk bubar.
Sama seperti peringatan sebelumnya, sekumpulan bapak-bapak tersebut hanya berkata nggih atau baik, namun masih tetap duduk di tempat yang sama tidak beranjak pergi.
Ia lalu meminta agar kursi tongkrongan tersebut dipindahkan untuk menjaga physical distancing.
"Kursinya coba dipindahkan," kata Ganjar.
"Siap ndan, siap ndan," sautnya.
• Rocky Gerung Sebut Ridwan Kamil dan Ganjar akan Jadi Penantang Anies serta AHY di Pilpres 2024
Rasa jengkel juga tampak dari caption yang ditulis oleh Ganjar pada postingan tersebut.
Ganjar menyayangkan masih menemukan masyarakat yang nekat berkerumun dan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19.
Ia juga mempertanyakan kepada warganet orang-orang nekat seperti itu harus ditindak bagaimana.
"Masih Bergerombol!
Sore kemarin saya masih nemu mereka yg bergerombol seperti ini.
Tidakkah mereka tahu, itu berbahaya. Menurutmu yg spt ini diapakan?" tulis Ganjar.
Kekesalan juga diluapkan oleh warganet yang melihat situasi tersebut.
Banyak komentar yang meminta agar orang-orang nekat tersebut ditindak tegas.
"Patrolinya sambil memakai apd pak biar langsung pada paham. Mohon maaf sebelumnya." ujar @afifsaja173.
"Tindkakan tegas pak ,dikarantina saja sekama beberapa hari diberi arahan ttg bahaya nya covid 19 atau jadi relawan covid 19 seperti di dapur umum." tulis akun @politik_sehat3.
"Banyak orang yg masih menyepelekan pak,karantina di lawang sewu saja pak matiin semua lampunya." tulis @dyt_tya.
• Soal Stiker Wajah Bupati Klaten di Hand Sanitizer, Ganjar: Kasih Bantuan Tak Usah Dilabeli, Ikhlas
Simak video selengkapnya:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)