Namun Dul dan keluarganya mulai kesulitan untuk hidup berpindah-pindah dengan hanya berjalan kaki.
Ia akhirnya menuruti saran seseorang untuk menyewa sebuah becak agar lebih mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
"Ada orang yang nyaranin kita untuk sewa becak," kata Dul.
"Jadi kemana mana bisa cepet kalau ada pembagian sembako dan makanan," sambungnya.
• Jokowi Beri 5 Arahan Baru Hadapi Pandemi Corona, Evaluasi dan Target PSBB hingga Distribusi Bansos
Dul kemudian memutuskan untuk menyewa becak yang ia sewa Rp 5 ribu per hari.
Ongkos sewa becak Dul bayar dengan sembako yang ia peroleh sehari-hari.
Kini Dul dan keluarganya terpaksa tinggal di atas becak karena masih belum memiliki tempat tinggal.
"Sudah hampir sebulan ini nyewa becak, kami tinggal di sini untuk tidur dan makan," ujar Dul.
"Untuk bayar kita jual sembako yang kita dapat," kata dia.
Ketika malam tiba istri dan anak balita Dul tidur di atas becak.
Sedangkan ia dan anak sulungnya tidur di emperan toko.
Dul tidak ambil pusing soal tempatnya tidur, baginya yang penting hanya bisa beristirahat sejenak.
"Tidur di mana saja yang penting bisa," tandasnya.
• Banyak PHK akibat Corona, Faisal Basri Sindir Kartu Prakerja: Kursus Online Gak buat Mereka Kenyang
Curhat Ibu Hamil Terdampak Covid-19
Mengalami nasib serup karena Covid-19, Neneng Nurhayati menceritakan bagaimana kehidupannya yang kian sulit.