Virus Corona

Bahas PSBB, Pengamat Soroti Sanksi Khofifah: Apalagi Orang Indonesia Tidak Bisa Diminta Tolong

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengecekan pengendara motor yang melintas checkpoint Bundaran Waru pada hari pertama PSBB di Surabaya.

Seperti diketahui, Surabaya saat ini tengah melaksanakan PSBB.

"Karena di PSBB itu umumnya sanksi tidak dikenakan, saya senang sekali ketika tadi Bu Gubernur Jawa Timur mengatakan sanksinya akan dikenakan," ucap Agus.

"Harus begitu," tegasnya.

"Sebuah peraturan atau kebijakan, tidak ada sanksinya sama saja bohong," lanjut Agus Pambagio.

Ia menilai hal tersebut perlu agar masyarakat Indonesia dapat disiplin.

"Apalagi untuk orang Indonesia yang tidak bisa diminta tolong, dimohonkan. Tidak bisa," papar Agus.

"Kalau tidak dikenakan sanksi, mereka akan suka-suka saja. Ngumpul ke mana-mana," tambahnya.

Ia menyebutkan baru saja menyaksikan jalanan di Jakarta sudah mulai macet, padahal PSBB masih berlaku.

"Di Jakarta tadi pagi saya pergi dengan kendaraan, macet," kata Agus.

"Belum dilonggarkan sudah macet. Warung-warung sudah buka," paparnya.

Kritik Wacana Relaksasi PSBB, Mardani Ali Ungkit Usulan Anies Baswedan: Ini Blunder Berikutnya

Fadli Zon Sebut Perppu Corona Sulit Digugat: Kalau Misal Pak Prabowo Jadi Presiden akan Beda Sekali

Lihat videonya mulai menit 2:30

Sudjiwo Tedjo Tolak Wacana PSBB Dilonggarkan

Di sisi lain, sebelumnya, budayawan Sudjiwo Tejo menolak wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sudjiwo Tejo justru meminta agar pemerintah semakin memperketat PSBB untuk mencegah penyebaran Virus Corona makin meluas.

Halaman
123