Virus Corona

Bahas PSBB, Pengamat Soroti Sanksi Khofifah: Apalagi Orang Indonesia Tidak Bisa Diminta Tolong

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengecekan pengendara motor yang melintas checkpoint Bundaran Waru pada hari pertama PSBB di Surabaya.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyoroti pentingnya sanksi tegas pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (5/5/2020).

Seperti diketahui, sejumlah daerah telah menerapkan PSBB untuk menekan pertumbuhan kasus positif Virus Corona (Covid-19).

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio dalam acara ILC, Selasa (5/5/2020). (Capture YouTube TvOne)

Kelakar Erlina Burhan di ILC, Singgung Pengetahuan Karni Ilyas soal Corona: Pinter Banget Sekarang

Meskipun bertujuan menghambat penyebaran virus, banyak masyarakat yang nekat melanggar aturan demi mencari nafkah.

Seperti diketahui, PSBB turut menimbulkan dampak karena aktivitas ekonomi tidak dapat berjalan seperti biasanya.

Menanggapi hal itu, awalnya Agus Pambagio menyinggung bagaimana usaha kecil terdampak dengan adanya PSBB.

"Lalu bagaimana para pengusaha baik informal, kecil, UMKM bagaimana? Ya negara harus urus," tegas Agus Pambagio.

"Kalau tidak mereka tidak hidup," tambahnya.

Ia mendorong ahli ekonomi dan ahli kebijakan memberi saran kepada pemerintah.

Menurut Agus, hal yang terpenting adalah pertumbuhan kasus positif Virus Corona di Indonesia mulai menurun.

"Yang penting sekarang adalah tidak ada pertumbuhan lagi," kata Agus.

Ia menyebutkan jika PSBB dilonggarkan saat ini, kemungkinan kasus positif akan kembali meledak.

"Kalau itu terus naik, kita belum sampai puncaknya, tiba-tiba akan diubah atau dilonggarkan," kata Agus Pambagio.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ledakan itu terjadi," lanjut pengamat tersebut.

Agus kemudian memuji langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Puluhan Karyawan Sampoerna Positif Corona, Khofifah Pertimbangkan Tarik Produk: Sudah Terprediksi

Halaman
123