Terkini Daerah

4 Bersaudara di Maluku Tenggara Dibunuh Saudara Sendiri di Hutan, Motif Gara-gara Tanah Warisan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan

TRIBUNWOW.COM - Pembantaian sadis terjadi di Maluku Tenggara, empat orang yang merupakan satu keluarga tewas di tangan pelaku yang masih saudaranya sendiri.

Korban berinisial HR, FR, ES, dan AS tewas setelah dibunuh oleh enam orang pelaku yang ternyata masih merupakan saudara sepupu.

Pihak kepolisian menemukan senjata yang digunakan untuk membunuh berupa parang dan tombak masih tertancap di satu jasad korban.

Ilustrasi Mayat (Kompas.com)

Kakek 71 Tahun di Padang Nekat Cabuli Anak Tetangga saat Orangtua Korban di Rumah, Ngakunya Pacaran

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/5/2020), 6 pelaku yang berinisial TO, JR, LL, JRG, HR, dan TR kini berhasil diamankan oleh polisi.

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattipawae menjelaskan pembunuhan terhadap empat bersaudara tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIT.

Jasad korban ditemukan di sebuah dusun tak jauh dari jalan Raya menuju Bandara Ibra, Maluku Tenggara, Selasa (5/5/2020) sore.

Keempat korban merupakan warga Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Korban berinisial HR, FR, dan ES sehari-harinya bekerja sebagai petani, sedangkan AS adalah seorang pengacara.

Setelah mendapat laporan adanya pembunuhan tersebut, pihak kepolisian langsung berangkat ke hutan yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah empat bersaudara itu.

Di sana polisi memastikan empat bersaudara itu tewas karena dibunuh dengan menggunakan parang dan tombak.

Bahkan senjata tersebut masih tertancap di satu jasad korban.

Jasad berada dalam kondisi yang mengenaskan ketika ditemukan dengan luka di sekujur tubuh.

“Barang bukti berupa parang dan tombak itu juga sudah kami amankan ke Polres,” ujar Alfaris, Selasa (5/5/2020).

Setelah melakukan olah TKP, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Karel Sadsuittubun Langgur, Maluku Tenggara untuk diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

“Jasad, keempat korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," katanya.

Gagal Temui Ganjar, Pria Jual Ginjal asal Klaten Ungkap Alasan Jalan Kaki ke Semarang: Keprihatinan

Pelaku Masih Saudara Dekat

Halaman
12