Virus Corona

Singgung Daerah yang Kebablasan dan Kendor Jalankan PSBB, Jokowi: Yang Positif Bisa Lari dari RS

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi jalannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.

"Apakah pelacakan yag agresif telah dikerjakan? Berapa yang telah di-tracing setiap hari? Ini harus dikerjakan," kata Jokowi.

"Kemudian apakah isolasi yang ketat juga dilakukan? Karena saya melihat ada yang sudah positif tapi masih bisa lari dari rumah sakit."

"Yang PDP masih beraktivitas ke sana ke mari," tandasnya.

Simak video berikut ini:

PSBB di Seluruh Jawa

Di sisi lain, sebelumnya Pakar Epidemiologi FKM UI, Pandu Riono meminta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk seluruh Pulau Jawa.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono mengatakan banyak masyarakat yang masih belum mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Pandu Riono berharap penerapan PSBB benar-benar bisa maksimal.

• Kemenhub Sebut Angkutan Mudik Gelap Ilegal, Minta Kepolisian Menindak: Silakan Saja Menawarkan

Menurutnya, keberhasilan PSBB juga bisa menetukan kapan masa puncak penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Hal ini disampaikan Pandu Riono dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Youtube KompasTV, Kamis (30/4/2020).

"Jadi kita kan memilih PSBB artinya pembatasan sosial itu sifatnya harus betul-betul terimplementasi bukan dalam SK saja," ujar Pandu Riono.

Dirinya menilai tingkat kedisiplinan masyarakat untuk tetap berada di rumah tertinggi ada di DKI Jakarta.

Hal itu memang karena DKI Jakarta sudah menerapkan PSBB lebih awal dan sudah diperketat.

Kemudian untuk daerah lain, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih rendah tingkat kedisiplinannya.

Hal itu terlihat melalui big data dari google.

Halaman
123