Virus Corona
Viral Pasien Positif Covid-19 Main Bola di Lorong RS, dr Awlia: Seharusnya Tidak ada Interaksi
Juru bicara penanganan Covid-19 Maluku Utara, dr Alwia Assegaf memberikan tanggapan terkait video viral pasien positif sedang bermain bola.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Juru bicara penanganan Covid-19 Maluku Utara, dr Alwia Assegaf memberikan tanggapan terkait video viral pasien positif sedang bermain bola di lorong rumah sakit.
Hal tersebut diketahui melalui kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (29/4/2020).
Seperti diketahui, ada video yang sempat viral tentang empat pasien positif Virus Corona yang ada di RSUD Cahasan Bosoirie, Ternate, Maluku Utara.

• UPDATE Virus Corona di Indonesia 29 April 2020: 9771 Kasus Positif, 784 Meninggal, 1391 Sembuh
Rupanya keempat pasien tersebut bermain sepak bola di lorong ruang isolasi rumah sakit.
Keempatnya bahkan tampak asik mengolah si kulit bundar.
Bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan keempat pasien tersebut sebagai ajang menghibur diri.
Kendati demikian, dr Alwia Aseegaf menjelaskan bahwa kegiatan tersebut rupanya dapat membahayakan kondisi keempat pasien.
Bahkan bisa juga memperlambat penyembuhan keempat pasien tersebut.
"Informasinya semua itu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian saling berinteraksi satu sama lain." ujar dr Alwia Aseegaf.
"Seharusnya memang tidak ada interaksi antar pasien, jadi semua berada di kamar masing-masing," imbuhnya.
• Berharap Adanya Sanksi Tegas terkait Virus Corona, Hotman Paris Singgung Negara Lain
Selain itu, dr Alwia Assegaf juga menegaskan bahwa seharusnya tidak boleh ada interaksi antar sesama pasien Covid-19.
"Tidak ada interaksi dan semua dilayani oleh petugas kesehatan, dokter, perawat dan lain-lain di rumah sakit," kata dr Alwia Assegaf.
"Segala kebutuhan mungkin vitaminnya, makanannya, minum, semua akan dilayani," imbuhnya.
Tak berhenti di situ saja, dr Alwia Assegaf menambahkan bahwa bukan antar sesama pasien positif saja.
Kontak fisik antara pasien dengan petugas kesehatan di rumah sakit juga harus diminimalisir.