TRIBUNWOW.COM - Pakar Kebijakan Publik, Agus Pambagio menyebut bahwa masyarakat Indonesia jarang yang benar-benar taat.
Dilansir TribunWow.com, Agus Pambagio membuktikan masih banyak masyarakat yang tetap nekat mudik meski sudah ada larangan.
Menurut Agus, mereka tetap akan mencari celah bagaimana pun caranya untuk bisa mudik.'
• Kemenhub Sebut Angkutan Mudik Gelap Ilegal, Minta Kepolisian Menindak: Silakan Saja Menawarkan
Contoh kasusnya yaitu para pemudik tidak kehilangan akal dengan cara mencari 'jalan tikus' untuk menghindari petugas.
Selain itu ada yang memanfaatkan kendaraan pribadi yang dialih fungsikan untuk mengangkut rombongan mudik.
Kemuian ada juga yang mengelabuhi petugas dengan bersembunyi di truk angkutan barang.
Namun Agus menilai kondisi tersebut juga tidak terlepas dengan sanksi yang kurang tegas.
Alhasil masyarakat beranggapan tidak akan mendapatkan sanksi atas apa yang nanti dia dilakukan.
"Jarang orang Indonesia yang taat pada aturan, kebanyakan ya cari celah," ujar Agus Pambagio.
"Kalau didiamkan atau pura-pura tidak tahu nanti main kiri main kanan dan seterusnya ya tidak akan pernah beres," jelasnya.
Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab kemudian menyela pernyataan dari Agus Pambagio.
Najwa Shihab menyebut bahwa masyarakat Indonesia lebih takut dengan hantu daripada takut dengan virus.
• Ungkap Koruptor yang Dapat Potongan Hukuman Mahkamah Agung, Refly Harun: Ini MA Tukang Sunat Mungkin
Dirinya berpandangan dari banyaknya cara yang diambil oleh pemerintah daerah atau inisiatif dari suatu desa dengan menggunakan pendekatan semacam itu.
Seperti misalnya di Kabupaten Sragen yang memanfaatkan rumah kosong atau rumah angker untuk digunakan sebagai tempat isolasi.
Dan cara tersebut terbukti cukup efektif untuk membuat pemudik merasa takut atau jera, dibandingkan dengan larangan tertulis dari pemerintah.